Oleh Salman Fariz
Ia dikenal sebagai "gadis jamur Kashmir" karena ia telah berusaha keras untuk menyediakan orang-orang di Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India, makanan higienis dan organik, terutama jamur.
Ia tidak lain adalah Urba Shafique Sadequi, penduduk asli daerah Khulmola di distrik Ganderbal. Ia adalah seorang petani yang telah memproduksi jamur  "bebas pestisida" 100 persen sejak tahun 2020.
Urba yang berusia 27 tahun bukanlah wanita biasa. Ia memiliki gelar M.Tech dalam teknologi pangan dari Universitas Amity di Noida, Uttar Pradesh. Ia memulai usaha produksi jamurnya sendiri "The Mush-House".
Bagaimana ia menjadi petani jamur?
"Selama studi, saya punya ide untuk memulai usaha sendiri yang akan terkait dengan studi saya dan ini adalah sesuatu yang saya pelajari," kata Urba kepada indiatimes.com, sebuah portal berita online, baru-baru ini.
Ia memulai usahanya selama pandemi COVID-19.
"Usaha ini dimulai pada tahun 2019 tetapi saat itu belum berfungsi penuh. Karena saya masih melihat bagaimana memulainya dan kemudian saya memulai usaha saya di 2020 ketika COVID berada pada puncaknya. Hobi saya untuk membudidayakan jamur berangsur-angsur meningkat," ujar Urba kepada kantor berita ANI baru-baru ini.
"Saat ini semua orang sudah sadar akan kesehatan. Tujuh dari 10 orang menderita diabetes atau hipertensi. Jadi saya ingin membudidayakan sesuatu yang bisa dikonsumsi oleh semua kelompok umur," ungkap Urba.
"Jamur yang dihasilkan 100 persen organik dan bebas pestisida. Saya tidak menggunakan bahan kimia atau pupuk apapun."