Wanita Kashmir Multi Talenta, Sana, Merevolusi Peran Wanita dalam Olahraga

Oleh Salman Fariz

Banyak orang percaya bahwa perempuan tidak pandai dalam olahraga. Ada seorang gadis di Srinagar, Jammu dan Kashmir, yang telah membuktikan bahwa perempuan lemah dalam olahraga adalah persepsi yang salah.

Ia tidak lain adalah Sana Afzal Mir, seorang wanita yang berusia 23 tahun dari daerah Lal Bazaar di Srinagar, yang memecahkan hampir semua batasan gender dan merevolusi peran wanita Kashmir dalam olahraga.

Sana sekolah di Delhi Public School hingga 2018. Saat ini ia sedang kuliah di St. Stephens College, University of Delhi, untuk program sarjana dengan bahasa Inggris, sastra Urdu dan filsafat sebagai mata pelajaran utamanya.

Sana percaya bahwa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi seseorang.

"Penting juga bagi seorang siswa untuk beristirahat dari studi mereka dan menyegarkan diri dengan kegiatan seperti olahraga, seni, dll.," kata Sana kepada harian berbahasa Inggris Rising Kashmir beberapa waktu lalu.

Selain studinya, Sana juga menunjukkan minat khusus di berbagai bidang. Ia sangat terampil dalam bermain ski.

Menurut Rising Kashmir, Sana mulai bermain ski pada usia 10 tahun pada saat tur sekolahnya ke Gulmarg. Salah satu gurunya mengetahui bahwa ia pandai mengendalikan dan menyeimbangkan dirinya sendiri, kemudian gurunya tersebut mendorongnya untuk mengikuti kursus ski profesional.

''Saya menyelesaikan kursus ski dasar, menengah dan lanjutan dalam tiga tahun karena kursus ini penting untuk bersaing dalam kejuaraan. Setelah menyelesaikan kursus-kursus ini, saya mulai berpartisipasi dalam kejuaraan kabupaten dan negara bagian dan melakukannya dengan sangat baik di semuanya," ujar Sana.

Setelah tampil dengan baik di kejuaraan tingkat kabupaten, Sana terpilih untuk maju ke tingkat nasional.

Sana telah mengikuti satu kejuaraan nasional di Manali, dua nasional di Auli Uttarakhand dan dua kompetisi Khelo India di Gulmarg Kashmir. Sejauh ini ia telah mengantongi satu emas dan satu medali perunggu nasional dan bertujuan untuk mewakili India dalam ski. Sana juga telah menerima sponsor dalam ski.

Sana mengatakan sebagai atlet olahraga musim dingin, "kita harus mampu mengatasi rasa takut akan kecepatan, ketinggian dan cedera fisik."

"Saya selalu merasa senang dan bersemangat saat bermain ski. Cukup melelahkan ketika kita harus turun dari lereng yang sangat curam tetapi setelah dua-tiga belokan pertama menjadi sebuah petualangan seberapa baik kita dapat melakukannya," ungkapnya.

"Dengan banyak latihan selama bertahun-tahun, saya menyadari bahwa bermain ski adalah keinginan saya dan saya ingin terus bermain ski selama sisa hidup saya sehingga saya dapat berkarier di dalamnya."

Karier olahraga Sana tidak hanya terbatas pada ski. Ia memiliki ketertarikan khusus untuk sepak bola. Sana mulai bermain sepak bola ketika ia duduk di kelas 9

Rising Kashmir melaporkan bahwa Sana menjadi kapten tim sepak bola wanita J&K pada tahun 2015. Ia telah memenangkan banyak turnamen. Sekarang Sana adalah pemain sepak bola tingkat nasional.

Sana juga merupakan seorang pemain taekwondo dan perenang yang baik, yang telah berenang di Danau Dal di Srinagar.

Ketika ditanya tentang inspirasinya, secara mengejutkan Sana menyebut sosok yang tidak memainkan olahraga yang ia mainkan.

"Saya tidak terinspirasi oleh pemain ski atau pesepakbola mana pun. Saya sangat mengagumi dan mengidolakan Mary Kom karena karakter, tekad dan keberaniannya," kata Sana kepada Rising Kashmir.

Mary Kom adalah petinju wanita India yang terkenal di dunia dari negara bagian Manipur, yang memenangkan begitu banyak medali di berbagai acara internasional, termasuk kejuaraan dunia, Asian Games dan Commonwealth Games.

Selain studi dan karir olahraganya, Sana juga memiliki bakat di bidang lain. Ia adalah seniman sketsa yang sangat terampil.

Menurut Rising Kashmir, Sana menemukan bakat ini ketika suatu hari ia mengambil foto sepupunya dan membuat sketsa serupa. Semua orang menyukai sketsanya dan teman-temannya mendorongnya untuk membuat sketsa dan mempostingnya di media sosial.

"Awalnya saya tidak setuju karena itu hobi saya dan saya biasa menggambar sketsa saat waktu luang tetapi setelah saya mengunggah karya saya di Instagram, saya mendapatkan banyak apresiasi dan cinta dari orang-orang. Semua orang di sekitar saya ingin saya menggambar sketsa mereka. Dulu saya menggambar sketsa gratis pada awalnya tetapi sekarang saya mulai kenakan biaya karena membutuhkan tenaga dan waktu," papar Sana.

Di Indonesia, kita juga memiliki beberapa wanita multitalenta seperti Bunga Citra Lestari, Maudy Ayunda dan Acha Septriasa, yang merupakan aktris dan penyanyi terkenal.

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat.