Ketika jalan-jalan ke Yogyakarta, salah satu yang terlintas adalah ramuan rempah atau dikenal sebagai jamu. Waktu kecil dulu, saya suka minum jamu, dan keterusan sampai sekarang. Jamu memang identik dengan rempah-rempah yang diproses secara tradisional hingga menghasilkan minuman segar dan baik bagi kesehatan.Â
Jamu dan Prosesnya Secara Tradisional
Menurut wikipedia.com, Jamu adalah obat tradisional yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan, dan sebagainya. Jamu pada umumnya dikonsumsi dengan cara diminum. Seiring berjalannya waktu, penyebutan jamu lebih dikenal dengan herba atau herbal.
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami berupa bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Namun, ada juga yang menambahkan bahan dari bagian tubuh binatang seperti empedu kambing, empedu ular, atau tangkur buaya. Bahkan, kuning telur ayam kampung juga sering digunakan untuk campuran pada jamu gendong.
Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping. Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung pada manusia selama ratusan tahun.
Prosesnya pun masih menggunakan manual seperti ulekan atau cobek. Jika cobek itu berbentuk bulat, biasanya ulekan yang digunakan untuk menghasilkan jamu berbentuk persegi dan memanjang. Jamu yang dihasilkan dari ulekan tersebut pun sangat segar karena menggunakan rempah-rempah alami yang pastinya sangat fresh dan segar.Â
Setelah melakukan proses pembuatan jamu, kemudian dipasarkan dari rumah ke rumah atau yang dikenal dengan jamu gendong.
Rempah Rasa Cafe Dari Jogja
Nah, kebetulan banget pada saat jalan-jalan di Jogja, saya menemukan salah satu cafe unik. Cafe ini bernama Wira Tea Spices Bar, kebetulan banget masih di daerah sekitar Jogja. Karena menyajikan rempah-rempah dan dipadukan dengan rasa lain sehingga menghasilkan minuman yang lain namun sangat kental dengan rempah.
Pada awalnya pada saat membuka google maps, saya sempat ragu, apakah betul ada cafe seperti ini, namun setelah sampai dan bertemu dengan ownernya langsung, saya pun sangat terkesan dengan minuman yang disajikan.Â
Kebetulan, saya memesan Species Mocktail yang terbuat dari rosella, bunga lawang, lemon, nanas dan kunyit yang menyegarkan dikala matahari masih menyengat. Setelah itu dilanjutkan dengan minuman yang agak manis, iya saya memesan Cinnamon Coco Ginger. Minuman ini perpaduan antara coklat, susu, jahe dan kayu manis. Dari namanya yang mengandung kayu manis dan coklat, memang minuman ini sangat manis dan memberikan warna baru karena tidak disangka bahwa rempah pun bisa dipadukan dengan bahan lain dan menghasilkan minuman yang sangat enak dan segar.
Cafe ini memberikan nuansa baru dalam kerempahan dan kemajuan minuman tradisional yang dipadukan dengan minuman lain sehingga bisa dinikmati baik warga maupun wisatawan yang belum sepenuhnya mengenal rempah-rempah Indonesia.Â
Salah satu cara mengenalkan secara luas adalah dengan menyebarluaskannya di berbagai platform seperti social media.
Menyebarkan Rempah Ke Seluruh Dunia
Dengan adanya internet cepat dan social media, maka cafe dengan bahan rempah ini bisa disebarluaskan ke seluruh Indonesia dan mancanegara. Internet cepat itu sudah menjadi kebutuhan dan salah satu provider Internet yang bagus adalah IndiHome. IndiHome adalah Group Telkom Indonesia. Dengan didukung Telkom Indonesia, maka jaringan IndiHome ini menjangkau ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke pelosok negeri yang sulit di jangkau.Â
Dengan bantuan internet cepat ini, rempah Indonesia akan mendunia dan dikenal luas sehingga bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H