Mohon tunggu...
salman arifin
salman arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN AMPEL

Selalu ingat bahwa kamu bisa, bahkan saat orang lain mengatakan bahwa kamu tidak bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sholawat sebagai Wasilah Terkabulnya Doa

31 Mei 2024   21:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:29 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sholawat merupakan bentuk pujian dan penghormatan yang dilantunkan umat Islam untuk Nabi Muhammad SAW. Praktik ini memiliki akar yang kuat dalam tradisi Islam dan didukung oleh berbagai dalil baik dari Al-Qur'an maupun Hadits. Selain sebagai bentuk ibadah, sholawat juga dipercaya memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah sebagai wasilah atau perantara terkabulnya doa.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Ayat ini menegaskan pentingnya sholawat bagi umat Islam. Selain itu, Nabi Muhammad SAW dalam berbagai haditsnya juga mengajarkan umat untuk memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada beliau.

Dalam tradisi Islam, wasilah berarti sesuatu yang dijadikan perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholawat dianggap sebagai wasilah yang sangat kuat karena secara langsung berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, sosok yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.

Berikut manfaat Sholawat dalam Terkabulnya Doa

1. Memperoleh Syafaat Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim). Sholawat ini diyakini dapat mendekatkan diri kita kepada syafaat Nabi di hari kiamat, yang juga bisa berarti terkabulnya berbagai hajat duniawi kita.

2. Menghapus Dosa

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada pagi hari sepuluh kali dan pada sore hari sepuluh kali, maka ia akan mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat.” (HR. Thabrani). Dengan dihapuskannya dosa, hati menjadi lebih bersih dan doa pun lebih mungkin untuk dikabulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun