Mohon tunggu...
Muhammad Salman Al Hafidzi
Muhammad Salman Al Hafidzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Ekonomi Tumbuhan Mangrove bagi Masyarakat Pesisir

8 Juni 2024   18:59 Diperbarui: 8 Juni 2024   19:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mangrove, yang juga dikenal sebagai hutan bakau atau hutan payau, adalah komunitas tumbuhan yang hidup di wilayah pasang surut pantai tropis dan subtropis. Hutan ini biasanya tumbuh di daerah yang terlindung dari gelombang laut yang kuat, seperti teluk, laguna, dan muara sungai.

Hutan mangrove, ekosistem pesisir yang unik dengan akar-akarnya yang menjulang dan dedaunan hijau yang lebat, sering kali diabaikan potensinya. Di balik keindahan alamnya, tersembunyi mutiara berharga yang memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat pesisir. Artikel ini akan mengupas tuntas dampak ekonomi hutan mangrove, menjelajahi bagaimana ekosistem ini menjadi sumber kehidupan dan pendorong kemajuan bagi masyarakat di sekitarnya. 

Hutan mangrove merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna, menjadikannya surga bagi para nelayan dan pembudidaya. Ikan, udang, kepiting, dan berbagai biota laut lainnya berlimpah di perairan mangrove, menyediakan sumber protein dan penghasilan bagi masyarakat pesisir. Budidaya ikan, udang, dan kerang di tambak-tambak mangrove menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga. Keindahan alam hutan mangrove tak kalah memukau dibandingkan dengan wisata alam lainnya. 

Akar-akar yang menjulang, pepohonan rindang, dan kicauan burung menciptakan suasana tenang dan menyegarkan. Wisatawan lokal dan mancanegara kini berbondong-bondong mengunjungi hutan mangrove untuk menikmati trekking, birdwatching, fotografi, dan wisata edukasi.

Hal ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, seperti penyewaan perahu, penyediaan homestay, dan penjualan souvenir. Hutan mangrove tak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga berperan vital dalam melindungi pesisir dari abrasi dan erosi. Akar-akarnya yang kuat menahan gelombang dan arus laut, menjaga garis pantai dan melindungi desa-desa pesisir dari kerusakan. Keberadaan hutan mangrove juga membantu menjaga kualitas air laut, menjadikannya habitat ideal bagi berbagai biota laut dan mendukung sektor perikanan. Hutan mangrove tak hanya kaya akan biota laut, tetapi juga menghasilkan berbagai produk hutan yang bermanfaat. 

Kayu mangrove yang kokoh dan tahan lama dapat diolah menjadi bahan bangunan, furnitur, dan kerajinan tangan. Daun mangrove yang kaya akan tannin dapat diolah menjadi bahan baku pewarna tekstil dan obat-obatan tradisional. Madu mangrove yang dihasilkan dari lebah yang menghisap nektar bunga mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Meskipun hutan mangrove memiliki banyak manfaat ekonomi, ekosistem ini juga menghadapi berbagai ancaman, seperti konversi lahan untuk pembangunan, pencemaran lingkungan, dan eksploitasi berlebihan. 

Upaya pelestarian dan pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat pesisir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun