Tadi malam kompasianer menonton debat di salah satu televisi nasional. Perseteruan antara menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan  (Menkopolhukam) Mahfud MD dan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari partai pemenang pemilu yaitu partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP)yaitu Artelia Dahlan.
Yang menjadi konsentrasi kompasianer perhatian adalah tayangan yang selalu ramai dengan interupsi dan itu ditonton oleh jutaan mata pemirsa. Salah satu anggota dewan yang terhormat interupsi ada dan boleh di tatib (tata tertib), karena saya tidak mengerti hukum makanya saya tidak komentari yang itu karena hukum adalah panglima tertinggi entah siapa yang punya gagasan bilang begitu he he.
Semestinya anggota dewan yang terhormat tidak terlalu sering untuk interupsi karena Pak Menkopolhukam belum selesai sudah di sela atau interupsi dan lain-lain. Rupanya kejadian (interupsi) itu menurut kompasianer karena pernyataannya yang mengatakan bahwa di dewan itu juga sarang  maaf  (maling), pencuri di rumah ustadz gaduh sejadi-jadinya.Â
Kalau secara etika itu bisa benar bisa tidak, menentukan orang bersalah itu wewenang hakim di pengadilan dan dibuktikan, seandainya tidak benar itu akan menjadi blunder, benang kusut dan yang lebih parah akan menjadi fitnah.
Semakin hari semakin panas saja kondisi bangsa kita yang kita cintai ini, Â kenapa kira-kira? Â entahlah mari kita tanya pada rumput yang bergoyang kata Ebit g ade ha ha.
Apakah karena sekarang tahun politik? Bisa jadi, ini ajang kontestasi menuju kemenangan masing-masing partai politik untuk mencari hati Rakyat untuk mencoblosnya pada tahun 2024 baik pemilihan dewan tingkat kabupaten/Kota, provinsi dan pusat. Semoga negara kita tercinta ini diberikan keberkahan dan disejahterakan Rakyatnya sampai akhir zamana. Sekian semoga berkah dan bermanfaat. Amiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI