Mohon tunggu...
Salman Alfarizhi
Salman Alfarizhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Informatika yang gemar berbincang masalah teknologi,seni dan transformasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Digital Dystopia: Menguak Dampak Buruk Media Sosial terhadap Tata Kelola TI

29 September 2023   06:08 Diperbarui: 29 September 2023   06:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/green-and-white-lights-5473951/ 

Pendahuluan

Di era digital yang berkembang pesat seperti saat ini, kita seringkali terpesona oleh berbagai aspek positifnya: akses tak terbatas ke informasi, kemudahan komunikasi global, dan berbagai peluang ekonomi yang tak terbatas. Namun, sambil mengakui prestasi dalam bidang teknologi informasi (TI), kita juga perlu mempertimbangkan konsekuensi negatifnya. Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah bagaimana media sosial dapat mengganggu tata kelola TI, membawa kita ke dalam apa yang dapat disebut sebagai "Digital Dystopia."

Mengapa Digital Dystopia?

Istilah "Digital Dystopia" merujuk pada skenario di mana teknologi informasi dan media sosial, yang seharusnya menjadi alat pembangunan dan penyatuan, malah menciptakan ketidaksetaraan, kebingungan, bahkan ketidakstabilan dalam tata kelola TI. Di era yang sangat canggih seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi entitas yang sangat berpengaruh, memengaruhi setiap aspek kehidupan kita, termasuk cara kita mengelola teknologi informasi.

Dampak Negatif Media Sosial pada Tata Kelola TI

Pertama-tama, kita perlu memahami bagaimana media sosial secara negatif memengaruhi tata kelola TI. Salah satu dampak utamanya adalah masalah keamanan dan privasi. Dengan jumlah pengguna aktif yang tak terhitung di seluruh dunia, platform jaringan sosial populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah menjadi sasaran yang sangat menguntungkan bagi para pelaku kejahatan siber. Informasi pribadi yang melimpah yang tersedia di platform-platform ini sering dimanfaatkan oleh peretas untuk berbagai tujuan, termasuk pencurian identitas, penipuan finansial, dan berbagai tindakan kejahatan siber lainnya. Dalam konteks tata kelola TI, keamanan data dan privasi sangat penting, dan kerentanannya terhadap pelanggaran di media sosial dapat mengancam integritas dan keamanan sistem TI.

Kedua, media sosial telah menjadi saluran utama penyebaran informasi palsu atau hoaks. Fenomena ini memiliki dampak signifikan pada pengambilan keputusan dan perencanaan dalam tata kelola TI. Misinformasi yang beredar di media sosial dapat memicu reaksi berantai yang mengakibatkan tindakan yang tidak efisien atau bahkan kontraproduktif dalam pengelolaan TI. Pengambil keputusan yang mengandalkan informasi palsu dapat mengambil langkah yang salah, yang berpotensi membahayakan keberlanjutan dan kelangsungan sistem TI.

Ketiga, media sosial dapat menjadi panggung utama untuk konflik dan ketegangan. Perbedaan pendapat dan ketegangan yang muncul di media sosial seringkali menyebar dengan cepat dan dapat memengaruhi hubungan antara individu dan kelompok dalam konteks tata kelola TI. Ini dapat berdampak pada produktivitas dan efisiensi di tempat kerja. Munculnya konflik dan ketegangan dalam organisasi dapat menghambat kerja tim, mengganggu komunikasi, dan mengancam harmoni yang diperlukan untuk tata kelola TI yang efektif.

Keterlibatan Aktif dalam Mencari Solusi

Dalam menghadapi dampak negatif media sosial pada tata kelola TI, kita sebagai individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan perlu terlibat secara aktif dalam mencari solusi. Pertama-tama, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial. Ini termasuk pendidikan dan pelatihan untuk mengenali tanda-tanda peretasan, penyebaran hoaks, dan konflik online, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun