Mohon tunggu...
Salman Alfarizhi
Salman Alfarizhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Informatika yang gemar berbincang masalah teknologi,seni dan transformasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT dan Era Baru Kecerdasan Buatan: Kemampuan Baru dalam Menerima Perintah Suara dan Gambar

26 September 2023   22:51 Diperbarui: 26 September 2023   22:53 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Melih Can: pexels.com


Pengantar

Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu bidang teknologi yang berkembang dengan cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam AI telah membawa kita ke era baru yang menarik dan berpotensi mengubah berbagai aspek kehidupan kita. Salah satu perkembangan terbaru yang mencolok adalah kemampuan AI seperti ChatGPT untuk menerima perintah melalui suara dan gambar. Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Sebelum kita melanjutkan lebih jauh, mari kita pahami apa itu ChatGPT. ChatGPT adalah kerangka bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI, dan ia merupakan salah satu contoh utama dari apa yang dikenal sebagai "kerangka bahasa berbasis GPT" (Generative Pre-trained Transformer). Model ini telah dilatih dengan berbagai teks dari internet dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks yang sangat menyerupai manusia. Pada awalnya, ChatGPT adalah model berbasis teks, tetapi dengan perkembangan terbaru, ia kini dapat menerima perintah melalui suara dan gambar. Ini merupakan langkah signifikan dalam evolusi AI.

Kemampuan AI untuk menerima perintah melalui suara dan gambar merupakan hasil dari kemajuan dalam bidang pengenalan suara dan gambar, yang merupakan cabang penting dalam AI. Dengan bantuan teknologi pemrosesan suara, ChatGPT dapat memahami perintah yang diucapkan oleh pengguna dalam bahasa manusia. Ini membuka pintu bagi interaksi yang lebih alami antara manusia dan mesin. Pengguna sekarang dapat berbicara dengan AI seperti mereka berbicara dengan orang lain.

Selain itu, dengan kemampuan pemrosesan gambar yang semakin canggih, ChatGPT juga dapat memahami dan merespons perintah yang disampaikan dalam bentuk gambar. Ini membuka peluang baru dalam berbagai bidang, termasuk pengenalan objek, pengenalan wajah, dan lainnya. Misalnya, Anda dapat menunjukkan gambar sebuah objek kepada ChatGPT dan bertanya tentangnya, dan AI akan mencoba memberikan jawaban yang relevan.

Namun, sementara perkembangan ini menjanjikan banyak potensi manfaat, mereka juga menimbulkan pertanyaan serius tentang bahaya dan tantangan yang terkait. Mari kita eksplorasi beberapa di antaranya.

Potensi Manfaat

Pertama-tama, mari kita bahas potensi manfaat dari kemampuan AI, seperti ChatGPT, untuk menerima perintah melalui suara dan gambar. Salah satu manfaat utama adalah peningkatan aksesibilitas. Bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mengetik atau membaca, teknologi pengenalan suara dan gambar dapat membantu mereka berinteraksi dengan teknologi lebih mudah. Misalnya, bagi individu dengan gangguan penglihatan, hal ini dapat membuka pintu ke dunia digital yang sebelumnya sulit diakses.

Selain itu, kemampuan AI untuk memproses informasi dari berbagai sumber dapat digunakan dalam berbagai industri. Misalnya, dalam dunia medis, AI dapat membantu dalam diagnosis lebih cepat dan akurat melalui interpretasi gambar medis. Dalam pendidikan, AI dapat mendukung siswa dengan pembelajaran yang dipersonalisasi dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar individu.

Selain manfaat aksesibilitas dan efisiensi, kemampuan AI untuk menerima perintah suara dan gambar juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Hal ini dapat digunakan dalam asisten virtual untuk membuat pengalaman berbicara dengan mesin menjadi lebih alami dan intuitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun