Mohon tunggu...
Salma Najla
Salma Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka baca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Flash Sale di Marketplace Online Terhadap Konsumen

19 Oktober 2024   11:55 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital, marketplace online telah menjadi salah satu pilar utama perdagangan ritel. Salah satu strategi pemasaran yang sering digunakan oleh platform-platform ini adalah flash sale, sebuah penawaran diskon besar yang berlangsung dalam waktu terbatas. Flash sale di marketplace online telah menjadi fenomena yang kian populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menawarkan diskon besar dalam waktu singkat, strategi ini telah berhasil menarik perhatian jutaan konsumen. Seluruh orang berlomba-lomba mendapatkan flashsale tersebut karena harga yang ditawarkan lebih rendah. Namun, apakah flashsale selalu menguntungkan konsumen?

Sebagai seorang konsumen, tentu saja ia akan memilih harga yang lebih rendah walau ia harus berebut untuk mendapatkannya. Adanya flashsale menimbulkan daya tarik yang tinggi bagi konsumen. Produk yang diinginkan bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari biasanya karena adanya diskon besar-besaran. Bayangkan saja, produk yang biasanya dijual dengan harga tinggi tiba-tiba tersedia dengan diskon hingga 80%. Hal ini membuat banyak konsumen tergoda untuk segera membeli tanpa berpikir panjang. Dari perspektif ekonomi konsumen, siapa yang tidak tertarik dengan harga murah?

Namun, apakah adanya flashsale ini akan selalu menimbulkan dampak positif? Tentu saja tidak. Bagaimana tidak, saat seorang konsumen menemukan adanya flashsale, ia akan langsung tertarik untuk membeli barang tersebut tanpa memikirkan apakah barang tersebut dibutuhkan atau tidak hanya karna takut kehabisan atau ketinggalan tren atau sering disebut FOMO ( fear of missing out). Jika hal tersebut terjadi terus menerus akhirnya akan tertanam sifat boros didiri konsumen tanpa ia sadari.

Selain itu, dalam beberapa kasus diskon yang ditawarkan tidak selalu  mencerminkan harga yang benar-benar lebih murah. Produk yang dijual dalam flashsale kadang dinaikkan harganya sebelum didiskon untuk memberi kesan potongan harga yang besar. Akibatnya konsumen merasa mendapatkan harga yang murah padahal sebenarnya tidak.

Pada akhirnya, flashsale adalah strategi pemasaran yang kuat. Bagi konsumen, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan produk dengan harga lebih murah, selama mereka membeli dengan bijak dan tidak terbawa oleh euforia diskon.  Sebagai seorang konsumen kita harus berhati hati dalam berbelanja. Kita harus menjadi seorang konsumen yang bijak, seseorang yang mampu memilah mana kebutuhan yang seharusnya kita beli dan tidak. Jangan mudah tergoda diskon, pikirkanlah terlebih dahulu apakah barang tersebut akan bermanfaat untuk kita atau justru terbuang sia-sia.

Teaser

Diskon 80%! Produk impian dengan harga jauh lebih murah dalam waktu terbatas---siapa yang tidak tergoda? Flash sale memang bisa jadi kesempatan emas, tapi apakah semua benar-benar menguntungkan? Sebelum kamu terburu-buru checkout, baca dulu! Jangan sampai euforia diskon membuatmu boros tanpa disadari. Yuk, jadi konsumen cerdas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun