Dari segi nilai, adab membantu orator dan dai menjadi pribadi yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan konteks waktu dan tempat tertentu. Hal ini dikenal sebagai ethos dalam ilmu retorika yang juga memengaruhi pendengar.
Â
Dengan demikian, adab retorika dapat dipahami sebagai aturan mengenai kesopanan, keramahan, dan budi pekerti saat berbicara untuk mengajak orang berperilaku baik. Adab retorika dakwah juga mencakup aturan mengenai perilaku yang baik dan buruk yang harus diikuti oleh dai atau orator dalam berdakwah atau berpidato.
Â
Adab retorika dakwah juga mencerminkan kualitas baik dan buruk dari dai dan orator dalam berbagai media, seperti panggung, mimbar, radio, televisi, dan media sosial. Respons netizen terhadap adab retorika dakwah dapat berdampak positif atau negatif tergantung pada kesesuaian perilaku dengan nilai-nilai tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H