Mohon tunggu...
Salma Naila Mumtaz
Salma Naila Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya memiliki ketertarikan dalam hal menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab Sebagai Landasan Retorika dan Dakwah

25 Juni 2024   14:12 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Salma Naila Mumtaz (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dari segi nilai, adab membantu orator dan dai menjadi pribadi yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan konteks waktu dan tempat tertentu. Hal ini dikenal sebagai ethos dalam ilmu retorika yang juga memengaruhi pendengar.

 

Dengan demikian, adab retorika dapat dipahami sebagai aturan mengenai kesopanan, keramahan, dan budi pekerti saat berbicara untuk mengajak orang berperilaku baik. Adab retorika dakwah juga mencakup aturan mengenai perilaku yang baik dan buruk yang harus diikuti oleh dai atau orator dalam berdakwah atau berpidato.

 

Adab retorika dakwah juga mencerminkan kualitas baik dan buruk dari dai dan orator dalam berbagai media, seperti panggung, mimbar, radio, televisi, dan media sosial. Respons netizen terhadap adab retorika dakwah dapat berdampak positif atau negatif tergantung pada kesesuaian perilaku dengan nilai-nilai tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun