Mohon tunggu...
Salma Naila Mumtaz
Salma Naila Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya memiliki ketertarikan dalam hal menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aspek Penting dalam Retorika Komunikasi Verbal

28 Mei 2024   15:10 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Salma Naila Mumtaz (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) 

Dalam meningkatkan kemampuan komunikasi verbal, baik secara lisan maupun tertulis, ada tiga hal yang penting untuk diperhatikan. Pertama, penting untuk menggunakan bahasa baku atau standar yang sesuai dengan ketentuan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa baku digunakan terutama dalam konteks resmi. Kemudian, kesesuaian dengan norma bahasa baku akan memberikan kesan profesional dan meyakinkan dalam menyampaikan ide dan pesan dengan jelas dan efektif.

Namun, perlu diingat bahwa terkadang penggunaan bahasa asing dapat diselipkan dalam komunikasi sebagai variasi, yang bertujuan untuk memperkuat keyakinan audiens. Penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerah juga bisa diterapkan sesekali untuk menciptakan kedekatan dengan audiens atau untuk menyuguhkan humor sebagai pemanasan.

 

Kedua, isi informasi yang disampaikan harus didasarkan pada data. Data merujuk pada fakta yang belum diolah, sedangkan fakta adalah hal-hal yang dapat diamati secara langsung. Data ini bisa berupa simbol, angka, atau kata-kata. Pentingnya berbasis data adalah agar materi yang disajikan didasarkan pada fakta. Sebagian besar fakta dapat diverifikasi bersama.

 

Ketiga, riset adalah upaya untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan menyimpulkan temuan. Hasil riset yang dapat dikutip misalnya statistik jumlah penduduk Indonesia, perbandingan gender, data pendidikan, pendapatan per kapita, dan sebagainya.

 

Ini adalah aspek-aspek penting dalam pengembangan kemampuan berkomunikasi yang dapat dipelajari secara teoretis dan dipraktikkan secara berulang serta dijadikan kebiasaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun