Mohon tunggu...
Muhammad Salman Al Farisi
Muhammad Salman Al Farisi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Ekonomi Syariah di Era Digital

28 November 2024   14:53 Diperbarui: 28 November 2024   14:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Ekonomi syariah telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Di era digital, transformasi ekonomi syariah tidak hanya berfokus pada pemenuhan prinsip-prinsip syariah, tetapi juga mengintegrasikan teknologi digital untuk menghadapi tantangan global. Digitalisasi ekonomi menawarkan peluang untuk memperluas inklusi keuangan syariah, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi di berbagai sektor.

Prinsip Dasar Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah didasarkan pada nilai-nilai Islam, termasuk keadilan ('adl), kerja sama (ta'awun), dan larangan riba (bunga). Prinsip-prinsip ini menekankan pentingnya transaksi yang adil, transparan, dan bebas dari unsur eksploitasi. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

" "
"Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba."
(QS. Al-Baqarah: 275)

Ayat ini menjadi dasar penting dalam membangun sistem ekonomi berbasis syariah yang mendorong keadilan dalam transaksi.

Tantangan Ekonomi Syariah di Era Digital

Meski memiliki potensi besar, transformasi ekonomi syariah juga menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:

  1. Regulasi dan Standar Syariah: Kurangnya harmonisasi regulasi di berbagai negara menjadi hambatan utama.
  2. Literasi Keuangan Syariah: Banyak masyarakat belum memahami konsep dan manfaat ekonomi syariah, terutama dalam bentuk digital.
  3. Keamanan Data dan Teknologi: Penggunaan teknologi digital menghadirkan risiko keamanan siber yang harus dikelola dengan baik.

Hadis yang Mendukung

Nabi Muhammad SAW bersabda:

" "
"Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada."
(HR. Tirmidzi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun