Mohon tunggu...
Salma Nadia Salsabilla
Salma Nadia Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - saat ini menjadi mahasiswa dan aktivis di berbagai organisasi

hai selamat datang, semoga suka dengan tulisanku ya!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Edukasi Zakat Melalui Media Augmented Reality di SD Muhammadiyah 7 Surabaya oleh Tim Abdimas UMSurabaya

1 Agustus 2024   22:25 Diperbarui: 1 Agustus 2024   23:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
media edukasi inovatif Augmented Reality (AR)

Surabaya (23/07/2024)-Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa mengenai zakat, Tim Abdimas UMSurabaya memperkenalkan metode edukasi inovatif menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) di SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi siswa kelas 5 dan 6 dalam memahami konsep zakat secara mendalam dan interaktif.

Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian tim abdimas yakni Arin Setiyowati dan tim dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, kurangnya media edukasi yang menarik dan efektif dalam pelajaran Al-Islam, khususnya mengenai zakat, menjadi tantangan utama. Melalui program ini, para siswa tidak hanya diberikan informasi teoritis tetapi juga pengalaman langsung yang dapat meningkatkan literasi zakat mereka.

Adapun program ini diimplementasikan dalam beberapa tahap, dimulai dengan persiapan pembuatan modul digital berbasis AR. Setelah pengembangan media, dilakukan uji coba pada sekelompok kecil siswa untuk mendapatkan umpan balik. Pelaksanaan program berlangsung dalam empat pertemuan yang melibatkan dua kelas berbeda.

Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penggunaan media AR memberikan respon positif dari siswa, mempermudah pemahaman mereka tentang zakat. "Dengan menggunakan teknologi AR, kami dapat melihat bagaimana materi zakat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Raka, salah seorang siswa kelas 6 setelah mengikuti sesi edukasi.

Penerapan Augmented Reality dalam pembelajaran diharapkan dapat mempercepat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai filantropi. Menurut hasil evaluasi, siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan setelah mengikuti program ini.

Para pendidik di SD Muhammadiyah 7 Surabaya optimis bahwa inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan literasi zakat di kalangan siswa tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya berzakat melalui lembaga resmi. "Kami percaya bahwa dengan memberikan pemahaman yang kuat sejak dini, generasi mendatang akan lebih sadar akan kewajiban zakat dan perannya dalam masyarakat," ujar Uul, salah satu guru SD Muhammadiyah 7 Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun