Mohon tunggu...
Salma Nadia Salsabilla
Salma Nadia Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - saat ini menjadi mahasiswa dan aktivis di berbagai organisasi

hai selamat datang, semoga suka dengan tulisanku ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Secercah Rupiah dalam Rangka Mendukung Terciptanya Green Economy

17 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 17 Januari 2024   07:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara-negara berkembang seperti sebagian besar negara-negara Islam membutuhkan perekonomian yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan, melestarikan modal alam, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan manusia, dan mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan. Perekonomian seperti ini disebut ekonomi hijau. Permasalahan utama yang menyulitkan penerapan ekonomi hijau di sebagian besar negara Islam adalah lemahnya manajemen, meningkatnya kemiskinan, banyaknya konflik lokal dan perbatasan, tingginya ketergantungan ekonomi pada sumber daya alam . sumber daya, dan meningkatkan kerawanan pangan.

Ziswaf memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia, melalui filantropi ziswaf dapat tersalurkan kepada masyarakat sesuai dengan tepat sasaran. Filantropi di Indonesia salah satunya yaitu Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU). Program lazismu yaitu celegan filantropi.

Celengan filantropi ini bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk digunakan dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang membutuhkan. Penarikan celengan adalah cara yang mudah dan sederhana bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi filantropi.

penarikan celengan filantropi di setiap rumah, dok. pribadi
penarikan celengan filantropi di setiap rumah, dok. pribadi

Tim Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HIMA PBS) Universitas Muhammadiyah Surabaya menjalin kerjasama dengan lazismu dalam pojok literasi zakat, infaq, sedekah, dan waakaf (ziswaf). Celengan filantropi ini termasuk kedalam pengembangan program dari pojok literasi dan melakukan penyuluhan serta pendampingan di Desa ngemboh. Sosialisasi sudah diadakan pada tanggal 28 Agustus dan 2 oktober, serta pendampingan berupa penarikan celengan filantropi telah diadakan sebulan sekali tanggal 11 September kemarin.

Keberlanjutan dari pojok literasi ziswaf dengan pembudaayaan celengan filantropi Pendampingan pembudayaan berziswaf di Desa Ngemboh. Dengan menaruh sebagian kecil dari uang saku harian atau pengeluaran kecil mereka ke dalam celengan, mereka dapat secara konsisten mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Program ini mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu mereka yang kurang beruntung. Celengan ini biasanya berbentuk kotak atau tabung sederhana yang dapat digunakan untuk menabung secara berkala. Setiap kali seseorang ingin berpartisipasi, mereka cukup menaruh sejumlah uang yang mereka siapkan ke dalam celengan tersebut.

sosialisasi lanjutan lazismu, dok. pribadi
sosialisasi lanjutan lazismu, dok. pribadi

Minal Abidin (2/10/2023) selaku Branch manager Lazismu Gresik pada sosialisasi mengenai celengan filaantropi berujar "setiap uang kembalian Rp 1.000 ibu beli cabai dari pasar sangat berharga bagi masyarakat yang membutuhkan, menurut data penerimaan dana ZISKA 2023 Lazismu kabupaten Gresik, dana yang terkumpul di kecamatan Ujungpangkah sebesar Rp. 199.388.450. Dan dana yang terkumpul nantinya akan diberikan penerima manfaat dalam bidang pendidikan, ekonomi, kemanusiaan, sosial dakwah, kesehatan, program khusus ketahanan pangan (RendangMU), dan masih banyak lagi"

Sedangkan ibu Datik selaku guru di MTS Muhammadiyah 8 dan MA Muhammadiyah 4 Desa Ngemboh menyatakan bahwa manfaat dari adanya celengan filantropi ini sudah sampai dan dirasakan di MTS dan MA di sector pendidikan. "Dari MTS dan MA terbantu dengan adanya program ini karena langsung berhubungan dengan branch manajer lazismu daerah untuk pengajuan proposal pengadan kantin sekolah" ujar Ibu  Datik.

Resha Ahmad selaku ketua tim PPK Ormawa Hima PBS UMSurabaya menyatakan bahwa celengan filantropi ini sebagai mengembangan pojok literasi ziswaf dan dijadikan pembudayaan ziswaf di Desa Ngemboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun