Mohon tunggu...
Salma Nadia Salsabilla
Salma Nadia Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - saat ini menjadi mahasiswa dan aktivis di berbagai organisasi

hai selamat datang, semoga suka dengan tulisanku ya!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tips Memilih Pemimpin yang Tepat untuk Pesta Demokrasi (Pemilu) yang Akan Datang

11 Januari 2024   15:09 Diperbarui: 11 Januari 2024   15:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 14 februari 2024 besok akan ada pesta demokrasi di seluruh Indonesia yakni memilih pemimpin setiap lima tahun sekali baik di tingkat DPR RI, DPD RI, Presiden dan wakilnya, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Bagi kamu yang bingung untuk memilih wakil rakyat besoknya atau yang baru pertama kali ikut partisipasi dalam pemilu besok ini ada tips supaya tidak salah memilih besoknya. Jangan sampai kemakan gimmick dan ikut-ikut saja atau yang lebih parah adalah golput karena pilihan mu ini akan dipertanggung jawabkan dan tentunya berdampak bagi kemajuan Indonesia kedepannya seperti apa.

Disini saya akan memberikan tips apa saja kriteria bagi kamu yang masih bingung memilih pemimpin yang seperti apa di pemilu besok. Artikel ini ditulis berdasarkan perspektif penulis pribadi dan tidak berdasarkan salah satu golongan tertentu. 

1. Intelektualitas: hal yang perlu diperhatikan dan sangat penting dalam memilih pemimpin untuk Indonesia adalah intelektualitas dalam perpikirnya. Seorang pemimpin harus memiliki visioner dan cerdas serta memiliki pemahaman yang baik terhadap isu-isu yang saat ini dihadapi baik di Indonesia maupun internasional, sehingga pemimpin memiliki pemikiran 5 bahkan 10 langkah kedepan untuk mengatasi permasalahan di Indonesia.

2. Sosiabilitas: Kemampuan berhubungan dengan orang lain menjadi aspek kunci. Seorang pemimpin yang baik harus mampu membangun dan menjaga hubungan yang positif dengan masyarakat maupun dari pihak luar yang menjalin hubungan baik dengan Indonesia.

3. Rekam jejak dan pengalaman: sebelum memilih pemimpin hendaklah kita terlebih dahulu memeriksa rekam jejak serta pengalaman dari pemimpin yang akan kita pilih di pemilu besok. Memeriksa rekam jejak dan pengalaman pemimpin dapat memberikan gambaran tentang kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan mencapai hasil yang diinginkan. Ada perkara-perkara yang perlu diperharikan dalam mencari rekam jejak dari pemimpin yang akan dipilih seperti

  • Agama : kita harus mencari bagaimana seorang pemimpin tersebut dapat menjaga dan memenuhi hak-hak kita sebagai umat beragama, jika tidak dapat menemukan sisi positif nya dapat mencari sisi negatifnya yang paling sedikit dari visi dan misi tersebut tentunya yang tidak mendiskriminasi salah satu agama.
  • Keamanan (security): selain agama yang penting untuk dicari dalam rekam jejaknya adalah keamanan yang dapat memenuhi hak-hak dan menjaga keamanan sebagai rakyat Indonesia.
  • Pendidikan : Pilih pemimpin yang visi misi nya masuk akal dalam mengurus disektor pendidikan, karena pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam mencetak generasi dimasa yang akan datang.
  • Ekonomi: pada perkara yang tentunya penting untuk dicari rekam jejaknya adalah mengenai ekonomi, carilah pemimpin yang pintar dalam kinerja sebelumnya pada sector ekonomi ini, yang tentunya juga transparan dan jujur.  

keseluruhan, pemilihan pemimpin yang baik mempertimbang aspek intelektualitas, sosiabilitas, dan rekam jejak dari pemimpin yang akan kamu pilih nantinya, jadi jangan bingung lagi ya dan tentukan pilihanmu  untuk Indonesia yang lebih baik lagi.

Silahkan memilih, dan pahami resikonya. Jika salah memilih dalam lima tahun terakhir, penegakan hukum kacau balau, koruptor tambah banyak, kenaikan upah buruh begitulah, gaji PNS/TNI/Polisi cuma naik 3x, pertumbuhan ekonomi kalah jauh dibanding era sebelumnya, utang meroket 3x, dari 2.600 jadi 8000 trilyun. proyek ujung ke ujung, dibiayai utang. Kurs rupiah melemah. Harga-harga pangan yang tidak stabil.

Jika salah memilih pemimpin tentunya di 5-10 tahun ke depan, kamu akan menikmati apapun yg terjadi. Jadi mulailah memahami resiko pilihan masing-masih dari seorang pemimpin dan mulailah untuk berpikir kritis dan jangan baperan, atau terpengaruh oleh gimmick

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun