Mohon tunggu...
Salma Nada Fadhila
Salma Nada Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Sunan Kalijaga

sedang kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Strukturasi Anthony Giddens

14 November 2022   09:37 Diperbarui: 14 November 2022   09:45 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anthony Giddens lahir 18 Jauari 1938. Giddens belajar di Universitas Hull di London School of Economis, dan Universitas Leicester. Karya awalnya bersifat empiris dan memusatkan perhatian pada masalah bunuh diri tahun 1961, Giddens beralih jabatan menjadi dosen sosiologi di Universitas Cambridge dan sebagai anggota King's College, Giddens terlibat dalam studi tentang percampuran kultur, menghasilkan bukunya yang pertama yang mencapai penghargaan internasional, berjudul Constitution of Society. Outline of Theory of Structuration, yang merupakan pernyataan tunggal terpenting tentang prespektif teoritis Giddens. Tahun 1985 Giddens di angkat menjadi Profesor sosiologi di Universitas Cambridge.

Giddens berpengaruh dalam teori sosiologi lebih dari dua decade, Giddens pun berperan penting dalam membentuk sosiologi inggris masa kini. Salah satunya, Giddens menjadi konsultan editor dua perusahaan penerbitan Macmillan dan Hutchhinson. Lebih penting lagi, ia adalah salah seorang pendiri polity press, sebuah prusahaan penerbitan yang sangat aktif dan berpengaruh terutama dalam teori sosiologi. Giddens pun menerbitkan sociology (1987), sebuah buku ajar yang tulisannya menurut gaya Amerika, yang mencapai sukses di seluruh dunia.

Saya mengenal teori strukturasi Anthony Giddens dari buku yang berjudul "Teori Sosiologi Modern" yang ditulis oleh George Ritzer-Douglas J dan jurnal yang berjudul "Pola relasi media, negara, dan masyarakat: Teori strukturasi Anthony Giddens sebagai alternatif'. Kata kunci dari teori strukturasi adalah "struktur" dan "agensi". Dalam teori ini, struktur dan agensi tidak dipandang sebagai dua hal yang terpisah, karena jika demikian akan muncul dualisme struktur-agensi. Struktur dan agensi, menurut Giddens, harus dipandang sebagai dualitas (duality), dua sisi mata uang yang sama. Seluruh tindakan sosial memerlukan struktur dan seluruh struktur memerlukan tindakan sosial. Agen dan struktur saling jalin menjalin tanpa terpisahkan dalam praktik atau aktivitas manusia.

Struktur mempengaruhi agensi dalam dua arti: memampukan (enabling) dan menghambat (constraining). Terjadinya paradoks dalam pengertian struktur ini karena Giddens melihat struktur merupakan hasil (outcome) sekaligus sarana (medium) praktik sosial. Dan bukanlah merupakan totalitas gejala, bukan kode tersembunyi seperti dalam strukturalisme, dan bukan pula kerangka keterkaitan bagian-bagian dari suatu totalitas seperti yang dipahami para fungsionalis. Dalam pengertian Giddens, agensi dapat meninggalkan struktur, ia tidak selalu tunduk pada struktur. Ia dapat mencari kesempatan maupun kemungkinan untuk keluar dari peraturan dan ketentuan yang ada. Maka dalam teori strukturasi yang menjadi pusat perhatian bukan struktur, bukan pula agensi, melainkan apa yang oleh Giddens disebut "social practices", yaitu bagaimana manusia-manusia menjalani hidup sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan anak-istri/suami, sahabat, maupun dengan birokrat, pelayan bank, dan lain-lain. Dalam pemahaman saya, dalam teori strukturasi ini, struktur dan agensi tidak dapat dipisahkan namun agensi tidak selalu tunduk pada struktur.

Contoh strukturasi adalah ketika seseorang menjadi ketua dalam struktur organisasi di sekolahnya. Ketua tersebut menjadi agensi yang mampu menciptakan program-program kerja  baru dengan menyesuaikan aktivitas yang telah dilakukan. Namun strukturnya sebagai ketua juga dapat menghambatnya, karena sebagai ketua ia harus menjaga nama baiknya dan mengikuti peraturan dan ketentuan yang ada.

Sumber :

Susanto, A. & Wahyuni, dkk. (2020). Biografi Tokoh-Tokoh Sosiologi Klasik sampai Postmodern. Sulawesi Selatan: IAIN Parepare Nusantara Press

Ritzer, G. & Goodman, Douglas J. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: KENCANA Prenada Media Group.

Ashaf, A. F. (2006). Pola Relasi Media, Negara, dan Masyarakat: Teori Strukturasi Anthony Giddens sebagai Alternatif. Sosiohumaniora, Vol. 8, No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun