Mohon tunggu...
Salma Nabila
Salma Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya adalah mahasiswa universitas islam negeri sumatera utara, saya sangat suka menulis topik yang menarik bagi saya adalah topik kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Pencemaran Polusi Udara Terhadap Masyarakat

19 Desember 2024   16:37 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencemaran polusi udara disebabkan oleh keberadaan gas, cairan, dan partikel padat tertentu yang terdispersi di atmosfer. Hal tersebut meliputi aerosol, debu, asap dari pabrik, kebakaran hutan, emisi kendaraan bermotor, dan asap rokok. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut akibat buruknya kualitas udara. Secara alami, polusi udara bisa berasal dari letusan gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas beracun, kebakaran hutan alami yang menghasilkan asap, atau debu yang tertiup angin. Namun, sebagian besar polusi udara justru disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi, pembangkit listrik, dan industri adalah sumber utama polusi. Proses industri itu sendiri juga menghasilkan emisi gas dan partikulat. Selain itu, pembakaran sampah, penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian, serta pertambangan juga berkontribusi terhadap polusi udara. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, seperti asma, infeksi saluran pernapasan akut, Bronkitis dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam tubuh manusia, yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Polusi udara dapat berdampak buruk bagi kesehatan hingga jangka panjang. Pertama, Udara yang tercemar dan tidak sehat dapat menimbulkan berbagai masalah pada mata individu yang terpapar, seperti iritasi, sindrom mata kering, mata merah, serta glaukoma (kerusakan pada saraf mata). Kedua, Peningkatan kadar polusi di udara dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada lapisan dalam hidung, yang disebut rhinitis. Gejala yang muncul meliputi hidung tersumbat, bersin, gatal pada hidung, serta keluarnya ingus yang berlebihan. Ketiga, Paparan terhadap kualitas udara yang buruk dapat meredakan serangan asma, yaitu peradangan kronis pada paru-paru yang mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan. Gejala yang muncul meliputi batuk, sesak napas, dan suara mengi saat bernapas. Keempat, Paparan yang terus menerus terhadap polutan dan asap rokok dapat menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif  Kronik. Seperti halnya serangan asma, PPOK juga merupakan penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan dalam jangka waktu yang lama. Namun PPOK bersifat progresif dan tidak dapat kembali ke kondisi semula, sehingga gejalanya, seperti sesak napas dan batuk disertai dahak, cenderung lebih konstan dan dapat berakhir pada kematian. Terakhir, Polusi udara dapat berdampak buruk pada otak dan menyebabkan gangguan belajar dan memori, serta meningkatkan risiko dementia.
Penyebab utama dari pencemaran udara dapat meliputi kendaraan bermotor kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab utama pencemaran udara di kawasan perkotaan. Emisi yang dihasilkan dari mesin kendaraan mengandung berbagai polutan, termasuk karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel-partikel berbahaya, serta proses produksi dan kegiatan operasional pabrik dan industri dapat menghasilkan polutan udara dalam jumlah yang signifikan. emisi gas, asap, dan partikel-partikel beracun dari industri dapat mencemari udara di area sekitarnya. Lalu penggunaan batu bara, minyak, dan gas untuk pembangkit listrik dan pemanas menghasilkan emisi yang berkontribusi pada polusi udara. Terakhir , pembakaran sampah dan limbah padat di tempat pembuangan akhir atau di lokasi yang tidak tepat menghasilkan asap dan gas berbahaya yang mencemari udara.  
Polusi udara sangat berbahaya bagi semua orang terutama pada orang yang sensitif dengan polutan di udara dan dapat mengakibatkan masalah yang serius, paparan polusi udara pada anak-anak dapat mengganggu perkembangan paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain anak-anak ada juga lansia karena lansia seringkali memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau paru-paru, yang dapat diperburuk oleh paparan polusi udara. Paparan polusi udara juga dapat mengganggu ibu hamil karena selama kehamilan dapat berdampak negatif pada perkembangan janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan gangguan perkembangan lainnya. Dan kelompok masyarakat yang seringkali terkena polusi udara kebanyakan tinggal di daerah yang lebih dekat dengan sumber polusi, seperti dekat jalan raya yang padat lalu lintas atau kawasan industri. Mereka juga mungkin memiliki akses yang lebih terbatas ke layanan kesehatan dan informasi tentang cara melindungi diri dari polusi udara. Orang orang yang lebih rentan terkena polusi udara karena pada anak anak sistem pernapasan dan kekebalan tubuh yang belum matang dan yang sudah menurun membuat mereka lebih rentan.
Untuk mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan yang semakin mendesak, diperlukan tindakan kolektif yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengadakan kampanye kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Salah satu aspek penting dari kampanye ini adalah promosi penggunaan transportasi umum. Dengan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan. Transportasi umum, seperti bus dan kereta, memiliki kapasitas yang lebih besar dan dapat mengangkut lebih banyak orang dengan lebih efisien, sehingga mengurangi jejak karbon per individu. Bersepeda tidak hanya membantu mengurangi emisi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi individu, seperti meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan jantung. Dengan menyediakan jalur sepeda yang aman dan nyaman, serta fasilitas parkir sepeda yang memadai, masyarakat akan lebih termotivasi untuk beralih ke sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari.Tidak kalah pentingnya, kampanye ini juga harus mendorong masyarakat untuk berjalan kaki. Aktivitas berjalan kaki adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pejalan kaki, seperti trotoar yang lebar, area hijau, dan penyeberangan yang aman, kita dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi mereka yang memilih untuk berjalan kaki. Selain itu, berjalan kaki juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti meningkatkan kebugaran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental. Secara keseluruhan, kampanye kesehatan yang mengedepankan penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah emisi kendaraan bermotor. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya ini, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Industri perlu menerapkan teknologi pengendalian polusi dan beralih ke energi bersih. Masyarakat dapat menggunakan masker jika keluar rumah karena dapat membantu mengurangi paparan polusi.  Daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi pembakaran sampah karena membakar sampah salah satu tindakan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan lingkungan. Masyarakat sekitar juga dapat melakukan penghijauan lingkungan dengan menanam pohon hal itu juga cara yang sangat penting.

Penulis: Salma Nabila  Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun