Mohon tunggu...
Gilang Bramanda
Gilang Bramanda Mohon Tunggu... Administrasi - Share your Care

Share your Care

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Hormati Orang yang Berpuasa

11 Juni 2016   13:12 Diperbarui: 11 Juni 2016   13:29 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bulan Ramadhan tahun ini sudah masuk minggu pertama. Umat muslim berlomba-lomba berbuat baik guna mengumpulkan pahala buat bekal kehidupan di akhirat yang kekal kelak. Kualitas puasa umat muslim di dunia makin hari harus semakin baik. Melawan dan mengendalikan hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan mendapat ganjaran pahala yang berlipat. 

Kehidupan dunia memang penuh godaan. Di bulan suci ini umat muslim harus tahan akan banyaknya godaan duniawi, tak terkecuali godaan makan dan minum yang ga boleh dilakukan di bulan suci sejak subuh hingga petang kecuali ada hajat dan keperluan yang mendesak.

Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, dalam menjalankan ibadah wajib puasa di bulan suci Ramadhan kali ini, umat muslim harus diuji kesabarannya dengan propaganda “Hormati Orang yang Tidak Berpuasa”. Seolah-olah orang yang lagi berpuasa ga perlu dihormati.

Propaganda “Hormati Orang yang Tidak Berpuasa” secara ga langsung mengajarkan kita untuk “Tidak Menghormati Orang yang Berpuasa”. Kalo mau makan, makan aja. Dulu kita malu kalo lagi ga puasa di bulan Ramadhan, mau makan atau minum pun harus ngumpet-ngumpetdulu.

Setiap ibadah membutuhkan kekusyukan. Sebagaimana saat seseorang sedang belajar untuk mempersiapkan ujian nasional, orang itu membutuhkan kekusyukan dan ketenangan supaya pelajaran yang dipelajarinya ‘masuk otak’. Begitu juga saat ujian nasional sedang dilakukan, selalu ada pemberitahuan dari panitian ujian di tempat diselenggarakannya ujian yang menyebutkan : “Harap Jangan Berisik, Sedang Ada Ujian Nasional”.

Bagaimana kalo kaidah “Hormati Orang yang Tidak Berpuasa” ini diterapkan disaat ujian nasional sedang dilaksanakan? Bagaimana reaksi panitia ujian, peserta ujian, guru-guru yang sudah mengajarkan murid-muridnya menghadapi ujian ketika disaat yang sama saya, anda atau siapapun misalnya mendirikan panggung dangdut dan mengadakan konser dangdut untuk menghibur warga di dekat lokasi diselenggarakannya ujian?

Bisa saja panitia konser dangdut berdalih, jika memang para siswa selama ini belajar dengan baik dan benar, festival dangdut seberisik dan semeriah apapun ga akan mempengaruhi mereka mengerjakan soal ujian. Harusnya para peserta ujian menghormati orang yang lagi butuh hiburan.

Mungkin itu cuma sedikit perumpamaan aja. Memang semakin banyak godaan dan ujian saat berpuasa, jika kita mampu melewatinya dan ga tergoda, semakin berkualitaslah puasa kita dan semakin besar pula ganjaran pahalanya. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun