Mohon tunggu...
Gilang Bramanda
Gilang Bramanda Mohon Tunggu... Administrasi - Share your Care

Share your Care

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Juara AFF Cup 2012 atau Djohar Arifin Mundur?

1 Desember 2012   11:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:22 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini timnas Indonesia sedang berjuang dalam turnamen dua tahunan AFF Cup 2012. Sampai sejauh ini timnas kita telah berhasil memimpin klasemen Group B. Dalam ajang AFF Cup tahun ini, timnas kita telah menggoreskan satu 'tinta emas' dan satu 'tinta hitam'.

Tanpa ada maksud mengecilkan susunan pemain yg ada, dengan kondisi dan materi pemain yg seadanya, pasukan Garuda telah berhasil mengukir satu 'tinta emas' dengan sukses mengalahkan timnas Singapura, untuk pertama kalinya setelah 2 dekade lebih timnas senior kita tidak pernah menang melawan timnas senior Singapura. Hal tsb tentu akan menambah motivasi dan mempertebal mental timnas kita sebelum menghadapi tuan rumah sekaligus juara bertahan Malaysia malam ini.

Tidak lupa satu 'tinta hitam' juga telah diukir timnas kita dalam turnamen AFF 2012 kali ini. Untuk pertama kalinya timnas kita gagal memetik kemenangan saat melawan timnas Laos. Sepanjang sejarah pertemuan melawan timnas Laos, timnas Indonesia selalu memetik kemenangan. Pada ajang AFF 2012 kali ini rekor 100% kemenangan atas Laos akhirnya 'ternoda' setelah pada pertandingan pembuka, timnas kita ditahan imbang 2-2 oleh Laos.

Euforia kemenangan atas favorit juara Singapura begitu terasa, namun perjalanan timnas kita dalam AFF 2012 kali ini masih panjang untuk mencapai final apalagi juara. Timnas malam ini saja masih harus melalui hadangan tuan rumah sekaligus juara bertahan Malaysia yg jg merupakan 'musuh bebuyutan'.

Memang tidak mudah menjuarai turnamen AFF tahun ini dengan kondisi timnas saat ini pasca menjadi 'korban' konflik internal organisasi yg tidak kunjung usai sehingga di ajang AFF Cup tahun ini timnas kita tampil dengan materi pemain yg seadanya dan persiapan yg 'mepet'. Akan tetapi masyarakat sepak bola Indonesia tentu berharap timnas kita meraih hasil maksimal yakni juara AFF Cup 2012 untuk yg pertama kalinya.

Hanya saja, masyarakat sepak bola Indonesia tentu akan dibuat dilema jika timnas kita menjadi juara.

Pilihan pertama adalah juara AFF Cup 2012. Andai saja timnas kita sukses menjuarai AFF Cup untuk pertama kalinya, pastinya posisi Djohar Arifin sebagai ketua PSSI akan semakin kuat, sehingga posisi KPSI mau tidak mau harus 'ikut' PSSI dan itu sepertinya sulit untuk dilakukan oleh KPSI yg memang 'keras kepala'. Dampaknya, kondisi dualisme sepertinya tidak akan selesai dan timnas tidak akan diperkuat oleh pemain-pemain ISL yg merupakan pemain-pemain langganan timnas. Hal tsb bagi PSSI tentu tidak masalah, toh...tanpa pemain-pemain ISL pun, timnas sudah mampu menjuarai AFF Cup yg belum pernah diraih oleh kepengurusan PSSI sebelumnya. Bersatunya timnas sepertinya hanya akan menjadi mimpi disiang bolong jika timnas juara AFF Cup 2012.

Pilihan kedua adalah Djohar Arifin mundur. Apabila kita menginginkan Djohar Arifin mundur sebagai ketua umum PSSI, kita harus rela Indonesia untuk saat ini tidak juara AFF Cup dulu. Kegagalan timnas di ajang AFF Cup bisa menjadi 'senjata' untuk melengserkan posisi Djohar Arifin karena konflik internal yg berlarut-larut yg berdampak pada timnas yg tidak juga terselesaikan. Tidak lupa juga, apabila timnas kita gagal juara pada AFF Cup tahun ini, KPSI dan klub-klub yg dibawah naungannya pun juga harus bertanggung jawab karena telah menahan pemain-pemain terbaiknya untuk membela timnas sehingga timnas kita kurang memberi perlawan maksimal dalam ajang AFF Cup tahun ini.

Seburuk-buruknya 'rezim Nurdin Halid', tidak pernah konflik yg terjadi pada PSSI berdampak pada timnas. Maka dari itu, mundurnya Djohar Arifin adalah sebagai bentuk tanggung jawabnya karena telah gagal menyelesaikan konflik internal ini atau jangan-jangan kondisi tsb memang sengaja diciptakan supaya ada pemilihan ketua umum baru dan muncul ketua umum PSSI yg baru? :D

Jadi, pilih mana, juara AFF Cup 2012 atau Djohar Arifin mundur?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun