Mohon tunggu...
Salman Alfharezi
Salman Alfharezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Saya memiliki minat luas terhadap sastra, buku, musik, sains, dan teknologi. Saya menikmati membaca sastra klasik dan modern, menulis puisi, serta memperdalam wawasan melalui buku-buku sains, sejarah, dan budaya. Beragam musik menginspirasi saya, sementara eksplorasi teknologi baru membantu kreativitas dan solusi dunia nyata.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Tematik Undip Lakukan Pelatihan Mineral Blok demi Tekan Defisiensi Mineral pada Ternak

20 Agustus 2023   18:36 Diperbarui: 20 Agustus 2023   19:16 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bergas Kidul, Kabupaten Semarang (9/8/23) - Mineral blok merupakan salah satu pakan tambahan yang memiliki kandungan mineral yang tinggi yang diperuntukan pada ternak ruminansia. Mineral blok pada umumnya berbentuk padat dan sering disebut dengan permen untuk sapi. Mineral blok merupakan jawaban dari persoalan kekurangan mineral pada ternak yang dapat mengakibatkan kelumpuhan terutama pada induk ternak yang baru saja melahirkan. Selain memenuhi kebutuhan mineral, mineral blok juga dapat meningkatkan napsu makan ternak karena juga terbuat dari molases yang dipercaya mampu meningkatkan konsumsi pakan pada ternak.

Pada tanggal 9 Agustus 2023, Yodi Mainanto Putra Pratama mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro dari program studi S1 Peternakan melakukan pelatihan pembuatan mineral blok kepada para peternak sapi perah di Desa Bergas Kidul, Kec. Bergas, Kab. Semarang. 

Hal yang melatarbekangi pelatihan tersebut adalah para peternak hanya memberikan pakan berupa hijauan dan konsentrat saja sehingga kebutuhan nutrien tertentu seperti mineral makro kurang terpenuhi. Akibatnya produksi susu yang dihasilkan oleh ternak kurang maksimal. Pembuatan mineral blok memerlukan bahan-bahan berupa molases 300 ml, dedak padi 500 gr, kapur (CaCO3) 10 gr, semen putih 20 gr, dan mineral assaper 20 gr. Mineral Assaper merupkan salah satu produk dari CV. Rahman Sabitra yang merupakan produk mineral komplit yang sudah terbukti mampu mencukupi kebutuhan mineral ternak ruminansia.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Metode pembuatannya diawali dengan mencampurkan bahan-bahan yang kering terlebih dahulu hingga homogen, kemudian molases ditambahkan secara sedikit demi sedikit sembari diaduk-aduk. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dicetak di cetakan berbentuk silinder seperti contohnya pipa paralon diameter 4 inch. 

Bagian tengah cetakan diberi kayu agar nantinya saat dilepas dari cetakan ada lubang di tengah mineral blok yang digunakan sebagai tempat untuk memasang tali. Adonan dipadatkan dan dilepas dari cetakan kemudian dikeringkan selama 1-2 hari hingga benar-benar kering. Pemberian pada ternak dilakukan dengan memasukan tali lubang ke tengah mineral blok kemudian diikatkan di depan ternak sehingga dapat dijilat dengan mudah oleh ternak.

Sektor peternakan merupakan potensi yang dapat dikembangkan dan menjadi potensi unggulan bagi desa Bergas Kidul nantinya. Sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan mineral blok ini diharapkan para peternak menjadi lebih paham dan sadar bahwasanya kebutuhan mineral pada ternak ruminansia sangatlah penting. Terutama pada sapi perah karena selain digunakan untuk hidup pokok, mineral juga dibutuhkan untuk mempoduksi susu.

Penulis : Yodi Mainanto Putra Pratama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun