3. Tanggung Jawab dan Kemandirian: Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan mampu mengurus diri sendiri.
4. Kerja Sama dan Komunikasi: Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi secara efektif.
- Strategi Implementasi Pendidikan Karakter
      Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif pada anak usia dini di era Society 5.0, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:
1. Penggunaan Teknologi yang Bijak: Orang tua dan guru harus memberikan contoh penggunaan teknologi yang bijak. Misalnya, menetapkan batasan waktu penggunaan gadget dan memilih konten edukatif yang sesuai.
2. Integrasi dalam Kurikulum: Pendidikan karakter harus menjadi bagian dari kurikulum formal di sekolah. Materi pembelajaran bisa mencakup cerita, permainan, dan aktivitas yang mengajarkan nilai-nilai moral.
3. Pelatihan Guru dan Orang Tua: Guru dan orang tua perlu mendapatkan pelatihan tentang cara mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak.
4. Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung: Menciptakan lingkungan sekolah dan rumah yang mendukung pembentukan karakter, seperti melalui penghargaan dan pengakuan atas perilaku positif.
      Di era Society 5.0, di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi semakin krusial. Dengan membekali anak-anak dengan nilai-nilai moral yang kuat, kita dapat menyiapkan mereka untuk menjadi generasi emas yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, mampu berinteraksi secara efektif, dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan di era digital ini.
Citations:
[1] https://e-journal.sttikat.ac.id/index.php/sikip/article/download/148/62