Influencer diindonesia semakin bertambah
Fakta-fakta yang beredar diindonesia mengenai influencer adalah pengguna tiktok atau youtube diindonesia semakin meningkat dan pengguna lebih banyak menggunakan sesuatu hal yang modern dan terkenal dibandingi tradosional.
Fenomena ini sesuai dengan teori pembelajaran dimana teori ini menjelaskan mengenai kecendrungan dari seorang individu untuk meniru perilaku yang dilihatnya terutama dari media sosial.Menurut teori ini ,tahapan dari suatu individu dalam pembelajaran sosial adalah observasi kemudian tahap selanjutnya terjadi suatu peniruan atau immetasion dan penyajian contoh perilaku atau modeling.Modeling melibatkan proses-proses kognitif,yang tidak hanya meniru tetapi disesuaikan nilai yang diambil dari setiap individu.pembentukan kepribadian individu sebagai respon atau stimulus sosial,bahwa identitas individu bukan hanya merupakan hasil alam bawah sadar melainkan juga karena respon individu terhadap ekspetasi-ekspetasi orang lain.dengan adanya influecer sangat menguntukan para pelaku bisnis,baik disisi positif maupun negatif.
pengaruh influencer disisi positif:dengan adanya influencer pelaku bisnis mendapatkan banyak keuntungan ,mulai dari bisnis kecil hingga bisnis besar diindonesia,brand-brand ternama melihat peluang ini sebagai cara bagaimana mendekatkan diri dengan para audiens dan secara spesifik mendekatkan diri dengan segmentasinya.Karena banyak influencer diindonesia ,pastinya setiap influncer mencoba menerapkan strategi dsn story telling yang berbeda.Disisi lain ,para influencer juga harus menjaga engagement rate dan followers karena hal itulah yanf menjadi indikator bagi para brand dan pelaku bisnis untuk bisa percaya pada jasa influencer.
pengaruh influencer disisi negatif:influencer sendiri memiliki berbagai media sosial apa yang digunakan untuk menarik perhatian,contohnyaa influencer instagram{selebgram} influencer youtube{youtubers} influencer tiktok{tiktokers} atau influencer{Blogger}.influencer juga bisa ketergantungan dengan sosial media.kehidupan sehari-harinya cenderung akan diperlihatkan kepada khalayak,bisa jadi bila tidak memposting sesuatu dan meluarkan ide baru akan merasa ada sesuatu yang kurang,dengan adanya influencer diindonesia para audiens melupakan hal-hal yang tradisional dan memajukan hal yg modern dan canngih.
Kesimpulan Tingkat penggunaan internet pada tahun 2018 sejumlah 171.176.716 jiwa dan meningkat tiap tahunnya memfasilitasi microceleberity untuk menunjukan dirinya dalam bentuk konten yang ia posting diinternet.Hal ini diperkuatkan dengan penggunaan internet untuk komunikasi dan social media sebesar 24,7% dan 18,9%.Microceleberity umumnya dianggap sebagai influencer yang memiliki kemampuan untuk membangun komunitas untuk mempromosikan suatu produk dengan fungsi promosi yang mereka miliki.Dari adanya fungsi tersebut,tingkat minat terhadap pembelian pada penelitian tahun 2016 meningkat sebesar 89,7% dengan kenaikan jumlah transaksi mencapai 3,22%.Hal tersebut membuktikan bahwa influencer dapat meningkatkan sifat konsumtif karena adanya keterkaitan dengan followers ataupun kredibilitas yang dimilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H