Mohon tunggu...
Salma Lismawati
Salma Lismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah sukabumi

19 years old

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuasaan yang Memengaruhi terhadap Stratifikasi Sosial

9 November 2021   01:25 Diperbarui: 9 November 2021   08:15 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEKUASAAN YANG MEMPENGARUHI TERHADAP STRATIFIKASI SOSIAL 

 

OLEH : SALMA LISMAWATI

Setiap manusia adalah makhluk yang mempunyai rasa ingin dihargai hal itu bisa semacam apa saja yang kita miliki. Stratifikasi sosial ini biasanya lahir dari keturunan hususnya dalam bidang perekonomian atau kekayaan. Stratifikasi sosial juga dapat di bedakan secara vertikal atau hirarkis. Yang artinya mempunyai suatu urutan. Dengan ini pasti akan ada kemunculan pengelompokan masyarakat.

 Kita sebagai mahluk hidup tentu saja memiliki perbedaan masing masing maka dari sini lah dapat terbentuknya lapisan sosial dalam masyarakat. Bisa dikatakan ada lapisan golongan atas, lapisan golongan tengah, bahkan lapisan golongan bawah. Berkaitan dengan lapisan masyarakat dalam  lapisan pasti mempunyai kekuasaan dan kewenangannya sendiri. kekuasaan dan wewenang bisa menjadi ukuran untuk penempatan pengelompokan dalam masyarakat.  masyarakat ke dalam lapisan sosial tertentu ,ukuran kehormatan juga salah satunya yang dapat membedakan suatu golongan, namun hal ini seharusnya kita setarakan dengan semestinya. Kehormatan ini harus didasari oleh masyarakat terhadap tokoh tertentu. Selain itu tingkat Pendidikan juga dapat berpengaruh dalam sistem kesetaraan sosial, semakin tinggi tingkat Pendidikan nya mungkin semakin tinggi pula kedudukan dalam masyarakat.

Saat manusia mengenal adanya suatu kehidupan di dalam organisasi,maka disitu lapisan-lapisan masyarakat mulai muncul dengan kehidupan yang masih sangat sederhana,
perbedaannya dapat dilihat dari pemimpin atau yang dianggap sebagai pemimpin yang juga masih dalam ranahnya di pimpin bisa dilihat dari kekayaannya.

Contoh fenomena kecilnya yaitu semua orang memiliki hak dalam berkuasa baik untuk kelompok skala kecil maupun skala besar, tetapi tidak semua orang mempunyai hak menjadi penguasanya. Setiap masyarakat pasti mempuyai ukuran tentang idealismenya masing-masing.

Kekuasaan  juga dapat diartikan suatu unsur yang mungkin pula memiliki sifat khusus dari sistem pelapisan di masyarakat, dimana hal ini mempunyai sifat  lain dari  hasil yang dimiliki seperti pendanaan dan barang yang dimiliki yang dapat terbagi secara bebas diantara anggota suatu masyarakat dengan tidak merusak keutuhan masyarakat itu sendiri. Dalam sosiologi, sistem pelapisan masyarakat ini dapat menghasilkan dua bentuk, yaitu statifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka . Dua- duanya tentu memiliki perbedaan

Adapun sistem stratifikasi sosial tertutup berbeda dengan stratifikasi terbuka karna lebih membatasi seseorang untuk pindah dari satu lapisan sosial yang lain. Satu-satunya jalan untuk menjadi bagian dari lapisan sosial tertentu adalah dengan kelahirannya.

Selo soemardjan  (1964) seorang tokoh sosiologi Indonesia, menyatakan bahwa hal yang mewujudkan unsur-unsur dalam teori sosiologi tentang sistem berlapis-lapis dalam masyarakat, adalah kedudukan (status) dan peranan (role) kedudukan dan peranan ini kecuali unsur-unsur baku dalam sistem berlapis-lapis , juga mempunyai arti yang penting bagi sistem sosial masyarakat.

Masyarakat mempunyai sisi lain yang memiliki upaya untuk menekankan asas yang menyatakan kesetaraan pendapat, meskipun asas ini sangat memperlihatkan akan  pandangan bahwa setiap orang diharapkan dapat menyumbangkan tenaganya pada masyarakat yang lain sesuai dengan kemempuannya. Kesetaraan ini pula terkadang dapat memunculkan suatu permasalahan dalam segi hal apapun itu maka dari itu perlu kita selaku mahluk sosial dapat mentolelir ketidaksetaraan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun