Mohon tunggu...
Salma Laila
Salma Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas muhammadiyah surakarta

mahasiswa ilmu quran tafsir universitas muhammadiyah surakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Ashabul kahfi

24 Mei 2024   08:47 Diperbarui: 26 Mei 2024   06:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). (al kahfi: 12)

Lalu salah seorang dari mereka diminta untuk memeriksa keadaan apakah sudah aman atau masih dalam kejaran raja Dikyanus. Salah seorang mereka keluar dengan membawa koin perak kedalam pasar dan terkejutlah penduduk disana sebab koin perak yang dipakai adalah koin perak 300 tahun sebelumnya.

Tatkala masyarakat mengetahui hal tersebut pemuda ashabul kahfi dipanggil didepan raja untuk dimintai keterangan dan pembuktian apakah benar sudah tertidur selama 300 tahun. Masyarakat melihat mereka tidak berbohong dengan bukti baju dan uang koin yang mereka pakai.

Tidak ada yang tahu persis jumkah mereka apakah 6 orang dengan 1 anjing ataukah 7 orang dengan 1 anjing. Hal dini disebutkan dalam alkahfi ayat 22 yang berbunyi

Kelak (sebagian orang) mengatakan, "(Jumlah mereka) tiga (orang). Yang keempat adalah anjingnya." (Sebagian lain) mengatakan, "(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam adalah anjingnya," sebagai terkaan terhadap yang gaib. (Sebagian lain lagi) mengatakan, "(Jumlah mereka) tujuh (orang). Yang kedelapan adalah anjingnya." Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka kecuali sedikit." Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan yang jelas-jelas saja (ringan). Janganlah engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu) kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun