Mohon tunggu...
Salma KH
Salma KH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis dan membaca novel. Saya kepribadian yang ramah, cuek sama orang² yang tidak kenal.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sidak Harga Pangan di Pasar Tahunan Jepara

2 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:10 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu zuhrotun, selaku pedagang beras di pasar Tahunan Jepara. (Diah Ayu Nurlaila/FOKUS)

TAHUNAN, FOKUS -- Diah, salah satu Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam lakukan sidak secara langsng pada pedagang di era pandemi dan pasca pandemi saat ini. Di antarannya pedagang sembako, pedagang sayur, dan pedagang lainnya. Sidak ini dilakukan pada Minggu, (18/12/22) di Pasar Tahunan Jepara

Sidak yang dilakukan mahasiswi prodi komunikasi penyiaran islam jepara bertujuan untuk membandingkan harga dan penjualan saat pandemi dan pasca pandemi berlalu.

"Setelah satu tahun berlalu, beberapa pedagang merasakan penurunan penjualan dan kenaikan harga. Karena saat pandemi harga pangan dan penjualan tetap stabil, sesuai program pemerintah pasar umum di tutup tetapi masyarakat tetap menstok bahan makanan untuk beberapa makanan kedepan. Hal ini yang membuat pedagang mengeluh dan khawatir apalagi adanya kenaikan BBM yang membuat harga pangan juga naik," ujarnya.

Menurut Zuhrotun seorang pedagang beras mengatakan bahwa saat pandemi dua tahun lalu cukup stabil, setiap harinya ia dapat menjual satu sampai satu setengah karung perharinya dan satelah pandemi ia hanya bisa menjual setengah sampai satu karung perharinya. Dengan harga semula Rp. 9000 sampai Rp. 10.000 sekarang menjadi Rp. 10.500 sampai Rp. 13.000.

"Ya, saat ini pandemi penjualan saya cukup stabil, justru sekarang harga naik karena harga BBM naik dan itu berpengaruh dengan harga jual," ungkapnya.

Sedangkan Sukaini ,seorang pembeli dipasar mengatakan bahwa saat pandemi membuat banyak kecemburuanpada masyarakat dengan adanya bantuan bersupsidi dari pemerintah yang tidak merata yang membuat masyarakat memilih untuk pasrah.

"Ya, gimana lagi mau tidak mau kebutuhan dapur harus tetap dibeli meskipun harga naik harus tetap dibeli karena itu adalah kebutuhan pokok,tapi kadang saya cemburu waktu pandemi lalu saya tidak mendapatkan bantuan supsidi dari pemerintah,kalau yang mendapat bantuan sih enak aja,"ujarnya

Kegiatan sidak ini bertujuan untuk mengetahui harga bahan pangan saat pandemi dan setelahnya yang tidak mengalami kenaikan yang signifikan yang di laksanakan oleh beberapa mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UNISNU jepara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun