Kelompok KKM 231 "Abipraya Jati" Khidmat dalam Tahlilan Jamaah Berusia 25 Tahun
Seluruh laki-laki dari Kelompok KKM 231 "Abipraya Jati" turut hadir dalam kegiatan tahlilan mingguan bersama warga, pada hari Kamis malam Jum'at (29/12/22). Mahasiswa memakai almamater UIN Malang sebagai identitas mahasiswa KKM, serta memakai peci dan sarung ala santri.
Sudah menjadi budaya, bahwa masyarakat desa Sukomulyo, khususnya dusun Bakir, melakukan aktivitas keagamaan bersama. Kegiatan keagamaan tersebut meliputi diba'an, tahlilan, sholawat, burdah, dan manaqib. Kegiatan tersebut dilakukan secara konsisten secara bergiliran si rumah warga.
Dalam acara tahlilan ini, mahasiswa dipersilahkan untuk memperkenalkan diri kepada jama'ah oleh pimpinan jamaah, Kasani.
"Alhamdulillah kita kedatangan tamu dari mahasiswa KKN. Monggo teman-teman KKN mungkin ada yang mau diucapkan kepada jama'ah, bisa perkenalan diri juga," ujar Kasani.
Ketua kelompok KKM, Sean Kafka Adhyaksa, menyatakan rasa syukur karena telah diterima dengan hangat oleh masyarakat, sekaligus memperkenalkan anggota kelompok.
"Kelompok kami beranggotakan 16 orang, sangat bersyukur bisa mengabdi di masyarakat desa Sukomulyo. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih juga bisa berbaur di masyarakat," sebut Kafka, nama akrabnya.
Kegiatan tahlil berlangsung sehabis isya, sekitar pukul 19:30 Waktu Indonesia Barat, hingga pukul 21:00 malam. Diawali dengan membaca surat Yasin, jamaah menyambungnya dengan tahlilan. Selepas acara, jamaah beramah-tamah dan berbincang bersama mahasiswa.
Damanhuri, salah satu jamaah, bercerita kisah berdirinya jamaah ini, yang bernama Jamaah Yasin. Ia menyebutkan jamaah ini berdiri 25 tahun yang lalu.