Cimahi, 5 Agustus 2022 - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga sebagai sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Setiap mahasiswa akhir semester 5 atau 6 wajib melakukan kegiatan KKN.
Dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa" mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam kelompok KKN 87-1 dibawah bimbingan Dr. Rita Patriasih, S.Pd., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memilih melaksanakan KKN di Pondok Pesantren Asih Putera, Cibabat, Kota Cimahi.
Pondok pesantren di piih sebagai lokasi KKN bukan tanpa alasan, tetapi karena sesuai dengan tema, yaitu "Desa Ramah Perempuan". Seperti yang kita ketahui diluar sana banyak sekali berita tentang pelecehan di ruang lingkup Pondok Pesantren yang membuat geger seluruh Indonesia.Â
Padahal menurut beberapa peneliti sejarah menyebut pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Islam sendiri memandang mulia seorang perempuan dan berdaya. Oleh karena itu, merupakan suatu anggapan yang tidak benar dan keliru jika ada yang menilai bahwa ajaran Islam bersikap diskriminatif terhadap kaum Perempuan
Kegiatan dimulai sejak tanggal 14 Juli 2022, sharing session menjadi acara pembuka KKN, membahas tentang jurusan perkuliahan, insecurenya perempuan juga perempuan dan merahnya (menstruasi dan makanan).Â
Kegiatan dilanjutkan dengan membuat video podcast serta mengundang dua narasumber, yaitu ketua OSIS yang membahas tentang kepemimpinannya sebagai perempuan juga mantan ketua OSIS dengan pendapatnya sebagai laki -- laki yang dipimpin oleh seorang perempuan.
Puncak kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2022 dengan melaksanakan seminar yang bertajuk "Menjadi Perempuan Bukan Halangan" turut mengundang Dr. Achmad Muharam, Lc., M.Pd. sebagai narasumber.
Seminar dengan judul "Perspektif Perempuan dalam Islam" ini disambut antusias oleh 120 peserta yang hadir. Membahas mengenai isu -isu gender yang meliputi kepemimpinan perempuan, perempuan berpendidikan, wanita karir, dan perempuan bekerja dalam wilayah domestik.