(Jakarta, 21 Juli 2020) - World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan status pandemi global untuk penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut corona virus disease 2019 (COVID-19). Jumlah kasus baru virus corona di dunia melonjak sebanyak hampir 260.000 dalam 24 jam.Â
Wabah virus corona ini menyebar di 188 negara, dengan jumlah kasus positif telah menembus angka 14,3 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University.Â
Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali memecahkan rekor baru. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, ada penambahan 441 kasus Covid-19 hari ini. Adapun penambahan pasien Covid-19 hari ini paling banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat dengan jumlah 73 kasus.
Di tengah merebaknya kasus positif Covid-19, Universitas Sebelas Maret berinisiatif untuk melakukan KKN Era Covid-19 sebagai salah satu upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mencegah penularan Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan secara semi-daring di wilayah masing-masing karena jumlah kasus positif tertular Covid-19 semakin meningkat.Â
Kegiatan KKN terdiri dari 3 gelombang dan gelombang ke-3 diikuti oleh 744 Mahasiswa dan 34 DPL. Terdiri dari 11 fakultas dan tersebar di 17 provinsi 106 kabupaten. Salah satu mahasiswi Universitas Sebelas Maret yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 ini ialah Salma Hanifah Prameswari (B0417050).Â
Ia merupakan mahasiswi yang telah mengikuti KKN UNS Era Covid-19 Gelombang III dengan tema "Supporting Pemahaman Masyarakat dalam Penanganan COVID 19 dan Edukasi Masyarakat Menuju New Normal" di wilayah RT 08 RW 02 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat di bawah bimbingan DPL Raden Kunto Adi S.P., M.P (NIP: 197310172003121002).
Beberapa program kerja yang telah dilaksanakan ialah pemberian edukasi kepada masyarakat tentang PHBS dan penggunaan masker di tempat umum. Masih banyak masyarakat yang abai dengan pentingnya menggunakan masker saat berada di tempat umum, terutama pedagang yang berada di wilayah tersebut.Â
Selain itu, masih minimnya edukasi tentang new normal, social distancing, dan juga serba-serbi Covid-19, sehingga membuat mahasiswi tersebut melakukan edukasi secara online melalui grup Whatsapp RT 08/02 maupun penyebaran video dan pamflet secara online di media sosial.Â
Kegiatan lainnya yang dilakukan selama KKN Era Covid-19 ini ialah pembagian "Covid-19 Pocket" yang berisi masker, hand sanitizer, dan juga brosur tentang new normal dan kegiatan produktif yang bisa dilakukan selama masa pandemi. Â
Selain itu, edukasi tidak hanya seputar new normal dan juga serba-serbi Covid-19 saja, akan tetapi, ia melakukan edukasi terkait strategi pengembangan UMKM dan juga tips-tips untuk selalu produktif di masa pandemi.Â
Hal ini dilakukan, agar masyarakat yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat memperoleh ide yang bermanfaat seputar produk apa saja yang bisa dijual selama pandemi dan bagaimana memasarkan produknya baik secara online maupun offline. Sehingga kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi meskipun masih dalam masa pandemi.