Sabtu, 30 Juli 2022. Salma Fitriati (21), seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Berbasis SDG's Desa di Desa Kujangsari dengan tema "Desa Pemukiman Aman dan Nyaman", dengan indikator terdapat pengolahan sampah dan penanganan sampah keluarga.Â
Bermula dari UMKM yang dimiliki oleh ibu Reni Nurhaeni (31), masyarakat desa Kujangsari yang diamanahi menjadi ketua kelompok wanita tani (KWT). Sampah kulit pisang yang terus menumpuk karena produksi sale pun dilaksanakan terus-menerus, membuahkan pemikiran cemerlang yakni mengolah sampah kulit pisang tersebut menjadi pupuk organik. Pengolahan sampah menjadi suatu produk yang bermanfaat ini,sejalur dengan kebutuhan kelompok wanita tani yaitu bercocok tanam.
Kulit pisang, merupakan bahan utama dalam pembuatan pupuk. Ditambah dengan daun pisang kering atau pelepah pisang, juga racikan lainnya. Pengahan ini dilakukan dengan cara yang cukup mudah loh guys! dengan mencampurkan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas, kemudian memasukannya ke plastik besar yang kedap udara. Kemudian, simpan di tempat yang tidak terkena matahari. Proses selanjutnya adalah membiarkannya selama kurang lebih tiga minggu dan pupuk siap dipakai.
Nah gimana guys? Semoga dapat menginspirasi ya! Yuk olah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H