Pilkada mendatang di Gresik semakin mendapat animo dan perhatian masyarakat, khususnya Surya Pradana Adipatiarga bersama generasi muda yang dikenal dengan sebutan Zilenial. Kelompok individu ini, yang lahir antara pertengahan tahun 1990an hingga awal tahun 2000an, memiliki ciri-ciri yang bersifat melek teknologi, memiliki kesadaran sosial, dan keinginan untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk komunitas mereka. Oleh karena itu, mereka berperan aktif dalam mengawasi dan memantau proses pemilu, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam lanskap politik di Gresik.
Salah satu alasan utama mengapa Surya Pradana Adipatiarga bersama kaum Zilenial sangat tertarik pada Pilkada di Gresik adalah dampaknya terhadap kehidupan mereka dan masa depan komunitas mereka. Dengan rasa tanggung jawab sosial yang kuat dan keinginan untuk melakukan perubahan positif, mereka secara aktif terlibat dalam diskusi, debat, dan kampanye, mendesak rekan-rekan mereka untuk menggunakan hak pilih mereka dan membuat keputusan yang tepat. Dengan memanfaatkan keterampilan teknologi dan platform media sosial mereka, Zilenial mampu menyebarkan informasi, menghilangkan prasangka berita palsu, dan mendorong pemikiran kritis di kalangan pemilih, yang pada akhirnya berkontribusi pada pemilih yang lebih terinformasi dan terlibat.
Lebih jauh lagi, keterlibatan Zilenial dalam proses Pilkada menandakan pergeseran menuju demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif di Indonesia. Keinginan mereka untuk belajar, kesediaan mereka untuk menantang status quo, dan kemampuan memanfaatkan teknologi demi kebaikan sosial merupakan aset berharga dalam memastikan proses pemilu yang adil dan transparan. Ketika mereka terus menegaskan kehadiran dan pengaruhnya, kelompok Zilenial sedang membentuk kembali lanskap politik di Gresik dan menginspirasi gelombang baru keterlibatan masyarakat di antara rekan-rekan mereka, sehingga menyiapkan landasan bagi pemerintahan yang lebih akuntabel dan responsif di masa depan.
