Pelecehan seksual atau biasa dikenal sexual harassment, adalah tindakan seksual yang tidak diinginkan siapapun. Pelecehan seksual bisa terjadi dimana pun dan kapan pun dan dapat terjadi oleh siapa saja, bahkan melalui media sosial sekalipun!
Pelecehan seksual lebih sering terjadi kepada perempuan, dimana mengingat banyak orang yang beranggapan kedudukan laki laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Terlebih lagi perempuan juga sering terkena dampak teori bungkam, dimana semua hal yang dilakukan dan ditujukan kepada perempuan dianggap lazim, termasuk pelecehan seksual pun di normalisasi. Terori itu menjadikan korban yang terkena serangan atau dampak menjadi tidak berkutik dan hanya bisa diam.
Pelecehan seksual sebenarnya bukan hanya semata mata tentang seks, namun inti dari masalah pelecehan seksual adalah penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas, namun kadang pelaku sering berdalih bahwa hal yang dirinya lakukan adalah bentuk dari ketertarikan maupun hal hal yang merujuk keinginan romantis semata. Padahal jika tidak ada kesepakatan antar pihak dan mengandung seksualitas, hal itu sudah tergolong dalam pelecehan seksual.
Pelecehan bisa dikelompokan secara besar, yaitu dilakukan dengan cara verbal maupun non verbal. Pelecehan non verbal adalah pelecehan yang biasanya berbentuk secara perlakuan atau tindakan secara kontak fisik yang berbau seksualitas, seperti menyentuh secara paksa. Lalu pelecehan verbal adalah pelecehan yang dilakukan dengan cara lisan, sering sekali pelecehan verbal terjadi dalam bentuk yang terselubung dan dianggap sebagai bahan candaan.
Maka dari itu seringkali banyak orang yang tidak menyadari pelecehan seksual yang terjadi secara verbal karena biasanya pelecehan verbal dilakukan dalam konteks yang terkesan bercanda. Misalnya seperti siulan, hal ini sebenarnya sudah tergolong kedalam pelecehan seksual. Hal ini sudah dianggap biasa dan terkesan bercanda oleh kebanyakan orang, padahal siulan sudah termasuk kedalam pelecehan verbal. Terlebih lagi jika sang korban sudah merasa tidak nyaman dan merasa terancam terhadap tindakan tersebut.
Banyak orang yang menganggap bahwa pelecehan seksual adalah hal yang merujuk ke arah pemerkosaan. Namun kenyataanya bahwa tidak selamanya pelecehan seksual berbentuk pemerkosaan, ada banyak sekali jenis-jenis pelecehan seksual. Maka dari itu mari kenali jenis-jenis pelecehan seksual agar dapat menghindari pelecehan seksual yang terjadi pada diri kita.
Jika digolongkan menurut kategorinya pelecehan seksual dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu :
1. Pelecehan Gender
Pernyataan atau perilaku tentang seksis yang bertujuan untuk menghina atau merendahkan gender lain, misalnya jika perkataan yang mengina, atau bahkan gambar maupun tulisan yang merendahkan suatu gender lain. Hal ini juga bisa terjadi ketika sedang mengeluarkan lelucon tentang seks atau humor yang mengandung nilai cabul yang ditujukan kepada perempuan maupun laki-laki.
2. Perilaku Menggoda