Jerman memulai turnamen Euro 2024 dengan gemilang dengan menghancurkan Skotlandia 5-1 di Allianz Arena, Munich pada Jumat (14/6/2024)WIB. Kemenangan telak ini membawa Die Mannschaft ke puncak klasemen Grup A. Jerman langsung menunjukkan dominasinya sejak awal pertandingan. Tim tuan rumah menguasai bola dengan nyaman dan terus menekan pertahanan Skotlandia. Hasilnya, mereka berhasil membuka skor pada menit ke-10 melalui gol gelandang Florian Wirtz.
Umpan dari J. Kimmich menghantarkan Florian Wirtz membuka jalan untuk Jerman. Keunggulan Jerman semakin bertambah pada menit ke-19. Kali ini, Jamal Musiala yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor berkat umpan manis K. Havertz. Penalti! Jerman mendapat hadiah penalti dari wasit Clement Turpin setelah Musiala dijatuhkan oleh Ryan Christie pada menit ke-26. Namun setelah dicek melalui VAR, penalti dibatalkan karena pelanggaran tepat di luar kotak. Berdasarkan tayangan ulang VAR, wasit memutuskan untuk membatalkan penalti dan memberikan tendangan bebas kepada Jerman di luar kotak penalti.
Kartu kuning pertama di laga ini diterima oleh Robert Andrich, ketika menit 31 melakukan tekel keras kepada McTominay. Pemain bertahan Skotlandia Ryan Porteus menjadi pemain pertama yang diusir wasit Clement Turpin asal Prancis gara-gara melakukan tekel dengan dua kaki di tepi kotak penalti terhadap kapten Jerman Ilkay Gundogan Sk pada menit ke-44. Clement Turpin sempat meninjau ulang pelanggaran tersebut melalui VAR, kemudian memberikan hukuman kartu merah dan hadiah penalti untuk Jerman. Penyerang Arsenal Kai Havertz pun berhasil mengeksekusi penalti itu menjadi gol ketiga Jerman sebelum jeda babak pertama.Skor 2-0 untuk Jerman bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Jerman semakin gencar melancarkan serangan. Hasilnya, mereka berhasil menambah dua gol lagi. Pada menit ke-46 Jerman dan Skotlandia sama-sama melakukan pergantian pemain. Jerman mengganti Robert Andrich dengan Pascal Grob. Sedangkan Skotlandia memperbarui susunan pemainnya dengan mengganti Che Adams dengan Grant Hanley. Kartu kuning untuk Anthony Ralston mewarnai menit ke-48. Disusul kartu kuning yang diberikan kepada Jonathan Tah sebagai pemain bertahan tim Jerman. Pergantian 2 pemain sekaligus kembali dilakukan oleh Jerman pada menit ke-63 Florian Wirtz dengan Leroy Sane dan Kai Havertz dengan Niclas Fullkrug.
Pada menit ke-67 giliran Skotlandia melakukan pembaruan pemain Kenny McLean menggantikan John McGinn. Jerman terus menunjukkan dominasinya dalam pertandingan melawan Skotlandia dengan mencetak gol keempat pada menit ke-68. Niclas Fullkrug berhasil merubah kesempatan menjadi gol setelah serangkaian serangan yang mematikan. Dengan tambahan gol ini, Jerman semakin unggul memimpin 4-0 atas Skotlandia. Gol dari Fullkrug menunjukkan kualitas tim dalam menyelesaikan peluang yang ada. Bahkan di menit 77, Fullkrug kembali membobol gawang Skotlandia. Namun sayang, gol pemain depan Borussia Dortmund ini kemudian dianulir karena dia dalam posisi offside.
Skotlandia akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-79. Gol bunuh diri Antonio Rudiger membuat skor menjadi 4-1. Jerman memastikan kemenangan telak mereka pada injury time. Emre Can melesakkan gol pada menit ke-90+3 untuk membawa Jerman menang 5-1. Kemenangan Jerman di laga ini tak lepas dari performa apik para pemainnya. Wirtz, Musiala, dan Havertz tampil gemilang di lini depan. Fullkrug dan Can juga menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol. Di sisi lain pelatih Skotlandia, Steve Clarke mengaku kecewa dengan hasil pertandingan ini. Dia mengatakan bahwa timnya tidak bermain cukup baik dan banyak melakukan kesalahan. Dengan kemenangan ini, Jerman memimpin
Jerman menunjukkan performa yang meyakinkan di laga pembuka Euro 2024. Kemenangan telak atas Skotlandia menjadi modal berharga bagi mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Berdasarkan hasil pertandingan, Jerman memiliki permainan kolektif yang baik, serangan yang tajam, dan pertahanan yang solid. Sedangkan Skotlandia, kurang kreatif dalam menyerang, mudah kehilangan bola, dan lemah dalam duel udara. Performa apik pemain muda Jerman seperti Wirtz, Musiala, dan Havertz menjadi faktor penentu. Jerman memiliki peluang besar untuk lolos ke babak selanjutnya. Meskipun Skotlandia tidak lolos secara otomatis, mereka masih memiliki peluang kecil untuk lolos melalui play-off. Empat tim terbaik dari UEFA Nations League yang tidak lolos secara otomatis akan bertanding di play-off untuk memperebutkan tiga tempat tersisa di turnamen final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H