Dekubitus merupakan gangguan integritas kulit sampai jaringan yang disebabkan adanya penekanan eksternal dalam jangka panjang dan terus menerus seperti berbaring ditempat tidur. Dekubitus merupakan masalah yang dihadapi oleh pasien dengan penyakit kronis, pasien yang sangat lemah, dan pasien yang lumpuh dalam waktu yang lama. Sehingga, Kerusakan integritas kulit memerlukan penanganan dan perhatian khusus oleh tenaga kesehatan. (Ayatulloh et al., 2024)
Menurut America Health Of Care Plan Resources (AHCPR) terdapat tiga kategori dalam pencegahan dekubitus:
1. Perawatan kulit yang bertujuan untuk mempertahankan integritas kulit yang terdiri dari mengkaji risiko terjadinya luka tekan, meningkatkan keadaan umum pasien, pemeliharaan, perawatan kulit yang baik, mencegah terjadinya luka tekan dengan mengubah posisi 2 jam, dan memberikan pijatan pada area tekan.Â
2. Meminimalkan tekanan eksternal dengan penggunaan tempat tidur/ matras dekubitus dan mempertahankan alas tempat tidur yang kering.Â
3. Â Pemberian edukasi pada pasien dan keluarga sebagai pencegahan terjadinya luka tekan (Ayatulloh et al., 2024) Manajement ulkus dekubitus dan keberhasilan penyembuhan harus memperhatikan beberapa prinsip yaitu:Â
- Mengurangi tekanan (mobilisasi)
- Debridement
- Mengendalikan infeksi dan perawatan luka yang tepat.Â
- Penatalaksanaan yang biasa digunakan meliputi inovative, mattresses, ointments, creams solutions, dressings, ultrasonography, ultraviolet heat lamps, sugar, dan pembedahan (Meidiana, 2023)
DAFTAR PUSTAKA
Ayatulloh, D., Fahmi, N., Laily, R., Alfiyanti, K. Z., Basri, A. H., Prayoga, D. H., Priyantini, D., Keluarga, D., & Nosokomial, I. (2024). Peran dukungan keluarga dalam pencegahan infeksi nosokomial ulkus dekubitus. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara, 2(2), 54–62.
Meidiana, V. V. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Ulkus Diabetikum Pada Ny. a Dengan Perawatan Luka Menggunakan Madu Terhadap Proses …. http://repository.lp4mstikeskhg.org/id/eprint/170
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H