Mohon tunggu...
Salma Dhiya
Salma Dhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Salma Dhiya, An ambitious person who love to write and sees it as a stress reliever, but is overcome by insecurities, so she writes down her feelings anonymously, still trying the best she can do to become an independent woman who can fulfill her own desires.

Selanjutnya

Tutup

Book

Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Novel Hello Salma Karya Erisca Febriani

13 Juli 2023   12:52 Diperbarui: 13 Juli 2023   15:39 3768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Penerbit Coconut Book

UNSUR INTRINSIK NOVEL HELLO SALMA 

  • Tema Cerita

Penulis Novel Hello Salma mengangkat tema utama dalam novel ini yaitu tentang isu kesehatan mental remaja, akan tetapi di novel ini juga terselip kisah asmara remaja serta masalah-masalah remaja lainnya yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Selain dua hal tersebut, diceritakan pula mengenai kisah kekeluargaan. 

  • Alur (Plot) 

a. Pengenalan Situasi Cerita 

Cerita ini dimulai dengan menggambarkan suasana ramai kantin belakang SMA Garuda yang sering di kunjungi oleh siswa-siswa nakal. Siang hari di jam istirahat, Nathan si tokoh utama laki-laki sedang bertengkar dengan salah satu siswa bernama Dimas karena menghina dan merendahkan perempuan yang merupakan kekasihnya, Salma, si tokoh utama cerita. Pertengkaran tersebut membuat Nathan dan Dimas diseret ke ruang guru, karena Nathan tidak merasa bersalah, dia enggan meminta maaf dan memilih pindah sekolah. Hal tersebut juga menjadi alasan putusnya Nathan dan Salma sebagai dua sejoli. 

Kehidupan Salma setelah kepindahan Nathan pun terasa monoton dan melelahkan. Ia mempunyai Ayah yang sangat protektif, Ayah Salma tidak ingin dia membuang waktu untuk hal yang tidak berguna seperti membaca novel ataupun menulis-menulis cerita di blog, padahal kedua hal tersebut merupakan hobi Salma sebagai bentuk mengekspresikan diri karena dia adalah orang yang tidak pandai dalam berkata-kata secara lisan. 

b. Menuju Konflik 

Terdapat beberapa konflik yang diceritakan dalam cerita ini, tetapi konflik pertama yang muncul adalah ketika kenaikan kelas 11, Salma sebagai tokoh utama cerita yang digambarkan orang yang patuh dan penurut kepada kedua orangtuanya harus menuruti kemauan sang Ayah untuk keluar dari organisasi dan ekstrakulikuler agar Salma mengikuti bimbel dan menghabiskan waktu hanya untuk belajar saja dengan tujuan supaya nanti Salma lolos di SNMPTN UI jurusan kedokteran, padahal Salma ingin di jurusan Sastra Indonesia. Salma yang merasa tidak diberi kesempatan memilih apa yang dia inginkan merasa sedih, tapi hanya diam karena tidak ingin dicap sebagai anak yang durhaka kepada orang tua. 

Sementara itu, di sekolah baru Nathan, ia bertemu dengan seorang gadis yang bernama Rebecca, gadis korban perundungan karena curhatan-curhatan menyedihkan Rebecca tentang keinginan untuk mengakhiri hidup di media sosial tersebar luas ke penjuru sekolah, Nathan bahkan pernah melihat bekas luka sayatan dari mini-cutter di sepanjang lengan Rebecca, melihat hal itu, Nathan jadi teringat Ibunya yang pernah mengalami kejadian yang sama setelah saudara kembar Nathan meninggal dunia, sampai akhirnya sang Ibu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Nathan tidak ingin hal tersebut juga terjadi kepada Rebecca. Ia menyadari bahwa yang dibutuhkan Rebecca adalah seorang teman, oleh karena itu Nathan mencoba menawarkan pertemanan kepada Rebecca meskipun sulit, karena Rebecca sudah terlanjur membenci semua temannya. 

c. Puncak Konflik 

Setelah semua pengorbanan Salma tentang cita-cita, hobi, dan waktu luang untuk menikmati remajanya, Salma harus menerima kenyataan pahit karena gagal masuk kedokteran UI melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN dia merasa sangat putus asa dan sedih, Salma merasa telah membuat kedua orang tuanya kecewa, padahal Salma merupakan satu-satunya harapan ke dua orang tuanya untuk menjadi seorang dokter. Dia bahkan langsung menarik diri dari semua sahabat dan teman-temannya karena merasa malu. Salma memutuskan untuk gapyear dan kembali mencoba tahun depannya. Salma kehilangan semangat hidup, bahkan hobi-hobi yang biasa ia lakukan tidak menarik lagi. Terlebih sang Ayah yang semakin menekan Salma untuk belajar lebih giat lagi agar tidak ada kegagalan lagi di tahun berikutnya. 

d. Penyelesaian Konflik 

Ajakan pertemanan Nathan tadi membuat Rebecca bisa menumpahkan keluh kesahnya, ia juga mulai aktif lagi berkonsultasi dengan psikolog dan mulai mengurangi dosis obat antidepresan yang selama ini ia konsumsi. Semangat dan niat Rebecca untuk bangkit membuat dia lolos SNMPTN jurusan ilmu psikologi, ia juga mendirikan sebuah komunitas bernama Love Yourself yang ia harapkan mampu menjadi tempat berbagi untuk orang-orang yang kehilangan semangat dan harapan hidup. Di sisi lain, setelah berbulan-bulan Salma merasa kehilangan semangat hidup dan terpuruk, akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Komunitas Love Yourself, dari situ juga, ia bertemu kembali dengan Nathan setelah 2 tahun tidak bertemu. Bergabung dengan komunitas tersebut membuatnya menemukan banyak dukungan dari teman-teman baru dan semangat lagi. Salma kembali melanjutkan menulis ceritanya di blog, tetapi sang Ayah justru melarang keras dan kembali menyuruh Salma belajar saja. 

Salma kehilangan kebebasan dan semakin terkekang, ia hanya bisa kembali menurut dan kembali menghilang dari teman-temannya. Selang waktu beberapa bulan, ada keinginan untuk memberontak. Salma memilih kabur dari rumah untuk menenangkan pikirannya. Kembalinya ia ke rumah, Ayahnya marah besar. Dari situ, Salma mengeluarkan semua uneg-unegnya sambil menangis, ia mengutarakan apa yang selama ini ia inginkan. 

  • Latar Cerita 

a. Latar Tempat 

Latar novel yang digambarkan dalam novel ini yaitu di SMA Garuda dan SMA Taruna yang terletak di Jakarta, selain itu latar tempatnya juga ada yang di rumah, kafe, taman, mall, dan Kota Lampung sebagai tempat pilihan Salma untuk melarikan diri. 

b. Latar Waktu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun