Timun suri merupakan buah yang sering kita jumpai keberadaannya Ketika bulan puasa saja, tetapi apakah hal itu benar kenyataannya? Mari baca tulisan ini sampai dengan selesai cekidottt!!!!
Pada kesempatan kali ini Mahasiswa KKN 162 UIN JAKARTA yang mana ditempatkan pada Desa Tanjakan, Rajeg, Tangerang melaksanakan kegiatan berkebun dengan maksud dan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan juga sebagai penghubung alternatif masyarakat baik pada kegiatan sosial, keagamaan, Pendidikan, maupun lingkungan.Â
Selain itu kegiatan berkebun ini juga bermaksud sebagai tadabbur alam dan juga membantu petani timun suri untuk memanen buah timun suri.
Pada Minggu, 14 Agustus 2022 member KKN 162 UIN JAKARTA membantu salah seorang petani timun suri di kebunnya untuk memetik buah timun suri yang sudah siap untuk dipanen. Btw, For Your Information Mata pencaharian di Desa Tanjakan diantaranya yaitu petani, baik petani sawah, petani buah timun suri, dan juga petani pare.Â
Jika kalian berkunjung ke Desa Tanjakan banyak dijumpai persawahan, perkebunan yang dapat merefresh mata dan pikiran kalian jika melihatnya. So, ayo ke Desa Tanjakan!! Xixi
Kembali pada pembahasan timun suri "Timun suri bisa berbuah tiap tahunnya, dan dapat dipanen selama 4 hari sekali" -- hasil wawancara salah satu petani timun suri. Jadi, timun suri ini tidak hanya berbuah di bulan puasa saja ya gaes.Â
Selain itu penghasilan yang didapatkan oleh petani timun suri juga sangat menguntungkan. FYI untuk yang ingin membeli timun suri bisa langsung datang ke perkebunan timun suri nya langsung lokasinya yaitu dekat dengan Kantor Desa Tanjakan.
Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di tulisan selanjutnya byeee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H