Mohon tunggu...
Salma Azhari Fadhilah
Salma Azhari Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - SV IPB UNiversity

Organisasi, Kepanitiaan, Kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Media Sosial dalam Kepedulian Sungai Ciliwung yang Berkelanjutan

24 September 2024   08:23 Diperbarui: 24 September 2024   08:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kota Bogor dengan sebutan kota hujan mempunyai karakteristik dan potensi lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, bukan hanya di Kota Bogor saja, namun meliputi daerah sekitanya pula. Pasalnya, di Kota Bogor mengalir Sungai Ciliwung yang membentang dari hulu yang terletak di daerah Bogor yang meliputi kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Cisarua hingga kawasan hilir di pantai utara Jakarta, Sungai Ciliwung mempunyai panjang 120 Km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 387 Km2. Dengan begitu dapat disimpulkan betapa pentingnya sungai Ciliwung untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Namun disayangkan, pada Maret 2024, terdapat kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Ciliwung, tidak hanya sekali, ini merupakan kasus kesekian kalinya. Selain itu, sampah-sampah yang selalu menghiasi bibir sungai, sering kali tak dihiraukan. Kondisi ini terdapat beberapa faktor diantaranya, keterbatasan tempat pembuangan akhir di Kota Bogor karena kondisinya yang sudah melebihi kapasitas, dan faktor lainnya yang tidak kalah krusial adalah kepedulian.

Berbicara mengenai kepedulian lingkungan, pasti sebagian masyarakat Indonesia telah mengetahui mengenai Pandawara. Di akun media sosial, mereka kerap mengunggah foto atau video yang mengangkat isu lingkungan, seperti sungai yang tercemar, sungai yang penuh sampah, lalu mereka mengajak para pemuda dan pengikut akun instagramnya untuk turut serta membersihkan sungai tersebut. lalu kegiatan mereka diunggah di media sosial dan mereka berhasil membuat para pengikut media sosialnya terpengaruh untuk turut serta mengikuti aksi Pandawara tersebut. 

Lalu, yang menjadi pertanyaan, mengapa sebuh video atau foto yang diunggah di media sosial dapat menggerakan para penonton untuk melakukan sebuah aksi yang menjadi tahap akhir dalam suatu proses komunikasi penyampaian pesan?  Dikutip dari Badan Pusat Statistik jumlah masyarakat Indonesia berjumlah 281.603,8 jiwa, sementara berdasarkan  data reportal, sebanyak 139,0 juta jiwa merupakan pengguna media sosial pada Januari 2024, dimana itu setara dengan 49,9 persen dari total populasi masyarakat Indonesia.. Maka dari pada itu, dengan potensi pengguna media sosial di Indonesia, hal penyampaian pesan dengan tujuan mempengaruhi pengguna merupakan hal yang sangat memungkinkan dan tentu dalam hal ini media sosial mempunyai peran besar pula.

Jika berkaca dari apa yang terjadi di sungai Ciliwung dan kita bandingkan dengan apa yang terjadi pada sungai-sungai yang diunggah pada akun sosial media Pandawara, permasalahan kondisi lingkungan yang terjadi adalah terdapat pada kepedulian dan sebetulnya hal itu dapat kita tangani  dengan efektivitas peran media sosia sebagai solusinya. Bukan tanpa alasan tapi karena media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dan potensi dalam mempengaruhi masyarakat juga sangat tinggi potensinya.

Dalam program pemerintah untuk penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tidak akan bisa berdampak jika tidak dilakukan secara kontinu. Karena dalam hal ini jika berkaitan dengan sikap, pasti akan berkaitan dengan kebiasaan, dan jika berkaitan dengan kebiasaan berkaitan pula dengan mindset. Titik berat dalam hal ini adalah mindset, sementara itu untuk mengubah mindset tidaklah mudah, diperlukan penyampaian pesan yang kontinyu, dan disesuaikan dengan minat audience. Dalam hal ini media sosial sangat tepat dalam rangka efektivitas untuk mengubah mindset masyarakat. Berbicara mengenai efektivitas, media sosial jelas mempunyai kelebihan dalam segi waktu, ekonomis, dan penyampaian pesan. Bagaimana tidak, pesan yang disampaikan lewat media sosial akan sangat lebih mudah tersampaikan dengan baik tanpa kenal keterbatasan waktu, dan mengenai biaya tidak akan ada pengeluaran transportasi tiap waktu penyuluhan dalam sosialisasi ke masyarakat, selain itu media sosial menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan secara langsung akan mempengaruhi minat masyarakat pula, dengan dampak kita jadi mengetahui apa yang diinginkan masyarakat, dengan begitu dapat lebih mudah mengetahui pesan seperti apa yang hendak disampaikan dan bagaimana menyampaikannya dengan baik kepada masyarakat.

Untuk penyelesaian isu lingkungan di Sungai Ciliwung sendiri dapat diselesaikan dengan  pemilahan sampah yang ada di masyarakat. Mengapa pemilahan sampah? Mungkin banyak pertanyaan yang timbul dari masyarakat, tetapi jawabannya sangatlah bisa kita lihat dengan pandangan nyata yang ada di lapangan. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sangatlah banyak, dan bahkan sampah-sampah tersebut sudah tidak tertampung, mengingat TPA Galuga saja sudah kelebihan kapasitas, dan berakibat penumpukann sampah dimana-mana, termasuk di bibir sungai bahkan di sungai Ciliwung sendiri. Banyak yang tak mengindahkan karunia Tuhan dengan acuh membuang sampah ke sungai, dengan alasan, "bingung mau dibuang dan dikemanakan lagi sampah-sampah tersebut." Namun dapat dipastikan dengan adanya pemilahan sampah, frekuensi sampah yang menjadi residu akan sangat berkurang, dengan otomatis frekuensi sampah yang mengotori lingkungan Sungai Ciliwung dapat diminimalisir. Namun, tetap yang menjadi tugas dalam tindakan ini adalah, kembali pada kepedulian masyarakat yang harus ditumbuhkan, dan untuk menumbuhkan kepedulian tersebut dapat dimulai kembali dari hal yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat, yaitu dari media sosial.

Dalam hal ini, Strategi Pengoptimalan Peran Efektifitas Penggunaan Media Sosial untuk Isu Lingkungan dalam mempengaruhi masyarakat untuk memilah sampah dan peduli Sungai Ciliwung, tepat kita gunakan media sosial sebagai media yang mempengaruhi proses berpikir dan bertindak masyarakat untuk peduli dan tergerak mengikuti aksi yang diserukan melalui media sosial. Selain itu kita juga harus lebih mengetahui sampah mana yang bisa di daur ulang sehingga menghasilkan nilai ekonomis, dan tentu hal itu sangat meminimalisir sampah yang menumpuk dibibir sungai dan akan sangat mengobati isu tempat pembuangan akhir yang membludak tentunya. Di media sosia perlu hal penting yang harus diingat oleh mayarakat, kita dapat membuat hastag yang akan lebih diingat oleh masyarakat. Kita dapat galakan campaign #pilahsampahbisalah, #ciliwungpunyaurangririrung dengan tagar itu, memilah sampah menjadi hal yang mudah diingat oleh audiens dan relate dengan masyarakat. 

    Video campaign akan menggunakan metode AIDA untuk menarik perhatian audiens, dengan gambaran konten dimulai dari video kondisi sungai Ciliwung, lalu memperlihatkan betapa pentinganya sungai Ciliwung untuk keberlangsungan hidup, pengenalan komunitas peduli Ciliwung, tokok-tokoh yang menjadi pahlawan lingkungan, hingga ajakan untuk memilah sampah dan peduli Ciliwung secara eksplisit melalui konten campaign tersebut. Melalui media sosial dapat dipercaya menjadi media tepat dalam penyampaian isu ini, dengan potensi yang ada dari segi minat dan ketertarikan audiens juga dampak-dampak positif potensial sebagai pengguna media sosial. Terlebih campaign ini juga sudah sangat berdampak bagi meningkatkan awareness masyarakat karena masih belum banyak tau bahwa Sungai Ciliwung yang biasa warga Bogor nikmati keindahannya kini butuh tangan-tangan mulia kita untuk memerpertahan keindahannnya tersebut. Selalu ingat, penyampaian pesan tidak akan bisa sampai sekali penyapaian dan tidak akan menjadi suatu pesan yang berarti jika tidak ada rasa memiliki dan peduli. Itu yang menjadi fokus utama, dan ingatlah selalu, "kita jaga lingkungan, lingkungan jaga kita." 

Referensi :

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun--ribu-jiwa-.html

https://datareportal.com/reports/digital-2024-indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun