keluarga mengalami permasalahan keuangan khususnya kecemasan keuangan dengan dominasi penyebabnya adalah hutang-piutang (pinjaman offline dan/atau pinjaman online).Â
Berawal dari permasalahan masyarakat di lingkungan Kelurahan Pucangsawit yang didapatkan dari hasil need assessment, yaitu beberapa kepalaMenanggapi situasi ini, kelompok MBKM riset dari Prodi Psikologi yang terdiri dari Angel Natasya Susesa, Ariffani Rachmansyah Nur, dan Salma Aulia Adzkia menginisiasi program psikoedukasi terkait literasi keuangan. Program ini bertujuan memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai masalah keuangan yang dihadapi masyarakat.
Program ini diawali dengan proses need assessment untuk menggali informasi terkait permasalahan utama di masyarakat. Setelah menemukan bahwa kecemasan keuangan menjadi isu dominan, kelompok MBKM mulai merancang program psikoedukasi literasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Psikoedukasi ini ditujukan untuk kader PKK dari dua RW di Kelurahan Pucangsawit: RW 10 pada Minggu, 15 September 2024, dan RW 1 pada Sabtu, 21 September 2024. Sebanyak 30 kader PKK tingkat RW berpartisipasi dalam kegiatan ini.Â
Rangkaian acara dimulai dengan pengisian pre-test untuk mengukur tingkat kecemasan keuangan peserta. Selanjutnya, peserta menerima materi utama yang mencakup topik seperti pentingnya literasi keuangan, dampak masalah keuangan terhadap kehidupan rumah tangga, sosialisasi keuangan oleh orang tua sejak dini, manajemen keuangan, fintech payment, dan prinsip keuangan yang sehat.
Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan lembar kerja (worksheet) sebagai alat bantu memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari. Lembar kerja ini dirancang untuk membantu peserta merencanakan kebutuhan finansial dan mengelola anggaran pribadi secara efektif.Â
Contohnya, worksheet "My Present and Future Needs" membantu peserta mengidentifikasi kebutuhan saat ini dan masa depan, sedangkan worksheet "Berlatih Membuat SMART Goal Keuangan" membantu mereka menetapkan tujuan keuangan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.
Setelah sesi materi dan aktivitas lembar kerja, peserta mengerjakan post-test untuk mengukur perubahan tingkat kecemasan keuangan. Hasil analisis pre-test dan post-test menunjukkan penurunan kecemasan keuangan setelah mengikuti program psikoedukasi. Ini menandakan bahwa kegiatan tersebut berhasil mencapai tujuannya.
Melalui program ini, diharapkan peserta memperoleh keterampilan manajemen keuangan yang lebih baik. Program ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk kegiatan serupa di masa mendatang, yang dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Pucangsawit.