Â
             Aku Yang Berlari
Mengejarmu membuatku terpontang panting...
Tersarak kaki ini menyeret
Terisak hati ini hingga tersayat
Tangan yang terus mengulur hingga menembus raga
Akuuu harapann!?
Renjana yang terus menggebu gebu
Hitam pekat yang terus menghantui
Ekspektasi yang setara dengan luasnya jagat...
Untaian demi untaian kususun
Namun sama sekali tak tersambut
Aku lelahh ....
Entahlah mungkin takdir hanya sekedar hadir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!