Mohon tunggu...
Salma Afwanisa
Salma Afwanisa Mohon Tunggu... Guru - ⛅

Orang sunda yang ingin berkarya 🌻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Risau, Semua Ibu Mampu Menemani Anak Belajar di Rumah

15 April 2020   17:55 Diperbarui: 15 April 2020   17:56 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu menemani anak belajar (Foto : Salma Afwanisa)

Tidak dapat dipungkiri wabah corona yang beberapa bulan ini menjamur di Indonesia sangat mempengaruhi sistem pendidikan. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di kelas harus berganti melalui daring, online. Tidak sedikit orangtua khususnya ibu mengeluh akan hal ini karena banyaknya tugas pribadi harus ditambah dengan tugas sekolah anak yang menumpuk.

Bisa dibayangkan bagaimana repotnya kalau punya 3 anak, yang semuanya masih sekolah, hmm.

Menurut saya orangtua yang berkeluh kesah dengan kondisi ini sangat wajar, tetapi orangtua yang fight menemani anak belajar sungguh luar biasa. Kenapa sangat wajar? Mengingat tugas semakin menggunung tetapi fisik dan pemasukan yang menciut. Lantas apa yang harus dilakukan?
Menghadapi situasi yang tidak mudah seperti ini, orangtua sejatinya harus menyiapkan mental

Orangtua harus bersikap tenang saat menghadapi anak dan sangat penting bagi seorang ibu untuk menyadari kodratnya sebagai pendidik bagi anaknya

Dalam ajaran islam disebutkan bahwa pendidikan pertama bagi seorang anak adalah ibunya. Tidak perlu risau, karena dari sejak kandungan ibu sudah mampu mendidik. Ibu mengelus perutnya sembari bersenandung atau mendengarkan lagu/murotal bahkan mengajak bicara sejak dalam kandungan.

"Tapikan beda, seorang ibu tidak bisa menjawab semua soal dari guru?"
Memang betul semua orang punya batas kemampuan, seorang gurupun bisa saja tidak tahu akan sesuatu hal. Tapi ibu bisa berusaha mencari tahu bersama anak jawaban dari soal tersebut. Ini adalah kesempatan ibu untuk menjalin chemistry dengan anak dan ibu yang melakukan kegiatan ini benar-benar beruntung karena ia bisa mendapatkan ilmu baru.

"Kerjaan rumah aja banyak, lha ini harus ngerjain tugas anak"
Sebetulnya ini tidak dapat dijadikan alasan. Seorang ibu sudah terlatih multitasking. Buktinya ia mampu menyelesaikan semua pekerjaan rumah sendirian, dari mulai mencuci, memasak, menyetrika, mengurus suami, sampai mengurus anak. Jadi menemani anak belajar jelas bukan hal yang sulit.

"Bayar listrik aja belum, lah ini harus beli kuota"
Kuncinya percaya bahwa setiap anak punya rezekinya masing-masing yang sudah Allah tetapkan. Kalau ke sekolah anak dikasih uangkan? entah untuk jajan atau uang transportnya. Nah belokkan saja uang tersebut untuk membeli kuota. Seorang ibu sudah terlatih menjadi staf keuangan yang baik, yang pastinya tahu bagaimana cara mensiasati keuangan termasuk untuk membeli kuota.

Untuk para ibu, selamat menjadi guru anak-anak belajar di rumah. Selamat mengasah kesabaran dan kemampuan. Selamat menjalin kedekatan dengan anak. Jadilah Ibu, guru, dan sahabat bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun