Mohon tunggu...
Salma NabilaYamin
Salma NabilaYamin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Digital Marketing

12 Februari 2022   23:15 Diperbarui: 12 Februari 2022   23:26 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Naiknya tingkat penyebaran COVID-19 menyebabkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi terhambat akibat dari diberlakukannya program pemerintah seperti PSBB dan PPKM, hal ini bertujuan sebagai upaya unuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Imbas dari diberlakukannya program ini adalah pelaku usaha UMKM akan menghadapi kondisi sulit yang menyebabkan beberapa dari mereka gagal bertahan dan tumbuh menjadi entitas perusahaan besar ataupun berakhir dengan gulung tikar. Padahal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah  (UMKM) memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian setiap negara.

Hal serupa terjadi pada pelaku usaha UMKM Pabrik Endog Lewo yang berlokasi di Jl. Lewo Kp. Cicadas, Des. Sukajaya, Kec. Malangbong. Pemilik usaha yang bernama Ai Nurhayati yang ber usia 51 tahun bertutur akibat dari pandemi yang berlanjut terus menerus kegiatan distribusi Endog Lewo yang seharusnya disebarkan dari pasar ke pasar, dari kota ke kota tidak terlaksana selama berbulan-bulan hal ini imbas dari diberlakukannya program pemerintah. Pemilik Endog Lewo juga mengkhawatirkan Pandemi Covid-19 ini akan menyebabkan Pabrik Endog Lewo mengalami berbagai kesulitan mulai dari jumlah pesanan dan penjualan merosot, bahan baku sulit dan mahal, pembengkakan biaya produksi, kredit macet dan minimnya permodalan.

Namun, karena adanya program mahasiswa KKN Tematik 2021 yang di laksanakan pada bulan Januari ini oleh Mahasiswa Tata Boga dari Universitas Pendidikan Indonesia, Semua kekhawatiran yang dirasakan oleh pemilik Pabrik Endog Lewo dapat teratasi. Program KKN Tematik 2021 ini mengambil program pengembangan literasi pemasaran digital. Yang mana di harapkan dapat membantu permasalahan yang dirasakan oleh pelaku usaha Endog Lewo. Pemasaran digital menjadi solusi serta strategi yang tepat agar proses distribusi dan kegiatan jual beli dapat dilaksanakan dengan baik tanpa terhalang ruang dan waktu. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi semua akan menjadi terasa lebih mudah dan dapat di lakukan oleh siapapun dan kapanpun.

Rintangan yang dihadapi atas program KKN ini adalah kurangnya edukasi dan pemahaman terkait pemasaran digital itu sendiri. Sehingga implementasi pemasaran digital tidak dapat langsung dilaksanakan di Pabrik Endog Lewo.

Solusi yang diberikan oleh Mahasiswa dalam Program KKN Tematik 2021 ini adalah memberikan literasi serta bimbingan terhadap pelaku usaha terkait urgensi, manfaat serta tata cara pelaksanaan melalui pemasaran digital di marketplace seperti Shopee dan platform media sosial sepeti Instagram. Setelah melakukan beberapa bimbingan, program ini berhasil terealisasikan dan dapat mengubah mindset pelaku usaha untuk transisi proses kegiatan jual beli dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi melalui pemasaran digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun