Mohon tunggu...
Salma Amrina Rosyada
Salma Amrina Rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

saya memiliki hobi membaca dan juga traveling topik yang menarik bagi saya adalah isu isu yang populer di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Kecil: Memperkuat Identitas Budaya di Tengah

21 Mei 2024   12:43 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Fenomena globalisasi telah menjadi sesuatu yang tak terhindarkan di era modern ini. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi, dunia menjadi semakin terhubung dan batas-batas geografis semakin menghilang. Di satu sisi, globalisasi memberikan manfaat positif dengan memperluas wawasan dan mempermudah pertukaran budaya. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menghadirkan tantangan besar, terutama dalam menjaga identitas budaya lokalDi tengah derasnya arus globalisasi, kita perlu memperkuat identitas budaya kita, dan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) memiliki peran penting dalam upaya ini.

Mahasiswa Unair, sebagai generasi muda yang terdidik dan kritis, berada di barisan terdepan dalam menghadapi tantangan globalisasi. Mereka adalah agen perubahan dengan potensi besar untuk melestarikan dan memperkuat identitas budaya Indonesia. Dalam lingkungan kampus yang dinamis dan multikultural, mahasiswa Unair menghadapi berbagai pengaruh global yang berpotensi mengikis nilai-nilai budaya lokal.

Tantangan yang dihadapi tak menjadi penghalang untuk mengejar peluang besar memperkuat identitas budaya melalui perubahan yang signifikan. Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) dapat memanfaatkan berbagai platform digital dan teknologi modern untuk mengampanyekan serta memperkuat keberadaan kebudayaan Indonesia. Dengan semangat kreativitas dan inovasi, mereka dapat merancang pendekatan baru yang memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke seluruh dunia. Ini bisa melibatkan penggunaan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman interaktif yang mendalam, atau kemitraan strategis dengan pelaku industri global untuk mempromosikan seni, tradisi, dan warisan lokal secara lebih luas. Dengan terobosan baru ini, potensi untuk memperluas apresiasi terhadap kekayaan budaya yang unik dan beragam dapat menjadi lebih terwujud.

Teknologi serta media sosial berperan penting dalam menggerakkan inisiatif ini. Teknologi menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk menyebarkan informasi dan memfasilitasi koneksi antarindividu. Media sosial menjadi platform yang memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi, berbagi ide, dan menggalang dukungan secara luas. Keduanya menjadi pendorong utama dalam mempercepat dan memperluas jangkauan inisiatif ini. Mahasiswa Unair dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok untuk membagikan cerita, tarian, musik, serta tradisi lokal kepada audiens global. Konten-konten ini akan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya Indonesia, serta membangkitkan rasa bangga di kalangan generasi muda.

Misalnya, program studi di Unair dapat melaksanakan proyek kolaboratif yang mengajak mahasiswa untuk mendokumentasikan dan mempromosikan warisan budaya lokal. Proyek-proyek ini bisa mencakup pembuatan film dokumenter, penulisan artikel, dan penyelenggaraan acara budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Kegiatan budaya di kampus juga memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat identitas budaya. UKM di Unair dapat menyelenggarakan beragam acara dan festival yang mempersembahkan seni dan tradisi lokal. Dengan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang kekayaan budaya Indonesia dan merasakan secara langsung warisan budaya kita.

Pameran seni, pertunjukan tari, dan lomba kuliner tradisional tidak hanya akan memperkaya pengalaman para mahasiswa, tetapi juga akan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Oleh karena itu, mahasiswa Unair dapat berperan sebagai duta budaya yang memperkenalkan dan mempromosikan keberagaman budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Pendidikan berperan penting dalam memperkokoh identitas budaya. Kurikulum yang meliputi pelajaran tentang kebudayaan Indonesia, sejarah, serta bahasa daerah menjadi landasan bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang mereka miliki. Dosen dan pengajar di Universitas Airlangga bertanggung jawab untuk menyatukan elemen-elemen budaya lokal ke dalam kurikulum mereka, sehingga mahasiswa dapat memupuk kasih sayang dan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka sendiri.

Kesimpulan
Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin deras, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) memegang peran penting dalam memperkuat identitas budaya lokal. Mereka, sebagai agen perubahan, memiliki potensi besar untuk melestarikan dan menguatkan keberadaan budaya Indonesia. Dengan semangat kreativitas dan inovasi, mereka dapat memanfaatkan teknologi modern dan media sosial untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Melalui kolaborasi, pengalaman langsung, dan pendidikan yang menyeluruh, mahasiswa Unair dapat menjadi duta budaya yang mempromosikan keberagaman budaya lokal di tengah arus globalisasi yang tak terhindarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun