Komunitas foto Raws Syndicate menggelar pameran foto ‘Bandung Fotografi Month’ dengan konsep dekorasi menggunakan barang-barang antik yang unik di Pasar Antik Cikapundung. Tepatnya di lantai tiga Pasar Antik Cikapundung, beragam foto berjajar dan tertempel di barang-barang antik yang tidak biasa, seperti didalam lemari, diatas meja, di gantung, di piano dll. Hal ini juga menjadi sorotan berbeda yang dapat menambah kesan dramatis pada foto tersebut.
Membekukan Waktu, Menghayati Ruang. Menjadi salah satu tema foto dalam pameran yang berlangsung sejak tanggal 16 Otober lalu hingga 16 November mendatang.
“Membekukan Waktu, Menghayati Ruang” ini menampilkan berbagai macam konsep foto yang di temple di berbagai barang yang ada dan sering digunakan di kehidupan kita sehari-hari. Foto yang dipajang ini berbicara tentang mengingat kembali bagaimana relasi manusia dengan ruang domestik, seperti rumah, kamar, kontrakan, dapur, gudang, ruang tamu, halaman depan, dll.
Karena kehidupan manusia itu terus berkembang. Selain hidup, manusia bergerak, berfikir dan menyatakan eksistensinya didalam ruang. Melalui ruang ini, seluruh potensi dan pengalaman kemanusiaan di bentuk.
Mempelajari pengalaman atau sejarah tidak bisa lepas dari manusia sebagai objeknya. Manusia dan pengalaman itu memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Tanpa pengalaman manusia sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan keberadaan dan aktivitasnya. Demikian juga dengan pengalaman, tanpa manusia tak akan ada yang namanya pengalaman.
Dan melalui ruang pula, manusia terhubung satu sama lainnya, baik dengan manusia, benda atau objek objek lainnya. Hal ini menyebabkan ruang tak dapat dipisahkan dengan manusia, baik itu secara fisik, psikologis maupun dimensional.
Maka, Melalui medium fotografi ini, para partisipan pameran mencoba menghayati kembali bagaimana hubungan mereka dengan sesame manusia, benda-benda dan objek lain yang berlangsung di area ruang domestik dengan berbagai pendekatan estetik yang dipilih sebagai cara menyampaikan narasi dari masing-masing konsep foto, sehingga memunculkan beragam konteks dan ragam emosi visual yang bisa dirasakan.