Mohon tunggu...
Salma Neyia Iqbal
Salma Neyia Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Ke Museum Nasional: Api Padam, Sejarah Dihidupkan Kembali

29 November 2024   14:22 Diperbarui: 29 November 2024   14:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Museum Nasional

Museum Nasional atau sering disebut juga Museum Gajah yang merupakan tempat di mana ribuan artefak berharga di simpan. Sejumlah koleksi berharga dari era prasejarah, zaman kerajaan, dan kekayaan seni budaya Indonesia berada dalam ancaman kehilangan dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam. Dengan upaya cepat yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran serta tim restorasi, kebakaran berhasil dipadamkan meskipun sebagian besar koleksi mengalami kerusakan atau hancur. Pasca kebakaran, tim konservasi berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelamatkan koleksi yang mengalami kerusakan.

Sejumlah benda yang terpapar api mengalami kerusakan yang signifikan, sementara yang lebih terlindungi masih dapat diselamatkan. Pemanfaatan teknologi mutakhir telah diaplikasikan dengan upaya memetakan serta merekonstruksi benda-benda yang mengalami kerusakan atau hilang, baik dalam bentuk digitalisasi maupun proses menciptakan replika yang presisi. Selain itu, renovasi gedung dilakukan untuk meningkatkan keamanan serta kenyamanan para pengunjung. Pemasangan sistem pemadam kebakaran yang lebih modern dilakukan, bersama dengan peningkatan sistem keamanan lainnya untuk menghindari kejadian yang sama terulang di waktu mendatang. Meskipun banyak koleksi yang rusak, pihak museum sangat berkomitmen untuk melestarikan warisan sejarah Indonesia dengan semangat yang lebih lagi.

Pameran di Museum Nasional kini telah dibuka kembali.

Pameran Museum Nasional
Pameran Museum Nasional
Pada bulan Oktober 2024, Museum Nasional Jakarta telah berhasil dibuka kembali untuk dikunjungi oleh publik setelah melewati proses pemulihan yang berlangsung selama lebih dari satu tahun. Kembalinya museum ini sangat dinantikan dengan penuh antusiasme, bukan hanya oleh warga Jakarta tetapi juga oleh pelajar, akademisi, dan pengagum sejarah yang telah lama menanti pembukaan kembali museum ini dengan dibukanya kembali, Museum Nasional Jakarta menyuguhkan beragam inovasi. Museum telah ditingkatkan ke tingkat interaktif dan modern yang lebih tinggi dengan munculnya ruang Imersif A berkat pemanfaatan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Adanya teknologi imersif untuk menciptakan pengalaman interaktif bagi pengunjung, yang merupakan instalasi permanen video mapping di Gedung A Museum Nasional Jakarta, dengan ukuran 12 m x 21 m. Pada setiap sesi pertunjukan, sajian video mapping berdurasi 30 menit yang diproyeksi dengan sudut 360, termasuk lantai. Pengunjung yang menyaksikan akan merasakan sensasi seolah-olah ada di dalam video ini, teknologi ini memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman yang lebih mendalam.

Pengunjung dapat menikmati replika artefak bersejarah dalam bentuk tiga dimensi, bahkan berkesempatan untuk berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah melalui proyeksi, ruang pameran direnovasi untuk menampilkan koleksi secara lebih informatif dan menarik. Berbagai tema sejarah Indonesia, mulai dari peradaban prasejarah, masa keemasan kerajaan-kerajaan Nusantara, hingga perjuangan kemerdekaan, disajikan dengan tata bahasa yang terstruktur dan dapat dipahami dengan baik oleh semua pengunjung.

Tidak hanya sebagai perbaikan fisik belaka, tetapi juga menjadi lambang dari upaya pelestarian sejarah dan budaya Indonesia. Dengan penerapan berbagai inovasi, museum ini kini telah berkembang menjadi tempat yang lebih edukatif, menarik minat tidak hanya dari pengunjung lokal tetapi juga internasional. Setiap koleksi yang dipajang di Museum Nasional tidak hanya merupakan benda mati, melainkan juga menceritakan perjalanan panjang yang mencerminkan perjalanan bangsa bagi pelajar dan mahasiswa, berkunjung ke museum ini adalah kesempatan yang bagus untuk menambah wawasan tentang sejarah bangsa. Bagi para kaum muda, museum ini memberikan pandangan yang lebih mendalam mengenai keragaman budaya yang kaya di Indonesia, serta pentingnya merawat dan mempertahankan warisan budaya demi masa depan yang lebih baik.

Kembali dibukanya Museum Nasional Jakarta setelah terkena kebakaran pada tahun 2023 mencerminkan keteguhan dan komitmen Indonesia dalam merawat warisan sejarah dan budaya bangsa. Dengan adanya berbagai inovasi dan teknologi mutakhir yang telah diterapkan, museum ini telah berubah menjadi lebih dari sekadar tempat pameran biasa. Kini, museum ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan yang memberikan pengalaman belajar yang mendalam mengenai sejarah panjang Indonesia. Bagi setiap pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, datang ke Museum Nasional Jakarta bukan sekadar untuk melihat koleksi benda-benda bersejarah, melainkan untuk merenungkan dan menghargai perkembangan sejarah Indonesia yang kaya akan keberagaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun