Mindfulness yang berarti mengembangkan kejernihan, kesadaran, dan penerimaan kenyataan saat ini (Kabat-Zinn, 2007). Mindfulness dapat membantu kita menghadapi overload informasi dengan tenang, yang merupakan praktik melatih fokus dan perhatian pada saat ini tanpa menghakimi. Dengan mindfulness kita dapat meningkatkan kesadaran diri, fokus, dan rasa tenang. Mempraktikkan mindfulness di era digital dapat dengan cara:
- Batasi waktu penggunaan media sosial: Menetapkan batas waktu menggunakan media sosial dan aplikasi lainnya juga mematikan notifikasi agar tidak terganggu informasi yang tidak penting.
- Meluangkan waktu untuk meditasi: Meditasi merupakan cara yang sangat baik dalam melatih mindfulness, terdapat banyak aplikasi meditasi yang dapat digunakan dan tersedia secara gratis
- Sadari pikiran dan perasaan: Ketika sudah merasa kewalahan, luangkanlah waktu agar dapat mengamati pikiran dan perasaan tanpa menghakimi
- Fokus pada satu tugas pada satu waktu: Menghindari multitasking dan berfokus pada satu tugas saja di satu waktu, skala prioritas dapat diterapkan untuk membagi waktu menyelesaikan tugas.
Referensi:
Edmund, Norman W. 2000. The Scientific Method Today. Fort Lauderdale: Scientific Method Publishing Co.
Przybylski, A. K., Murayama, K., DeHaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out, Computers in Human Behavior, 29, 1841-1848.
Kabat-Zinn, Jon. (2007). Wherever You Go, There You Are: Meditasi Perhatian Murni dalam Keseharian (Alex Chandra, Penerjemah). Jakarta: Yayasan Penerbit Karaniya.
https://survei.literasidigital.id/akses-dan-penggunaan-teknologi-digital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H