Mohon tunggu...
Salma Syenadri
Salma Syenadri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salma Syenadri - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlunya Perencanaan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

16 Maret 2022   23:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:04 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, Adanya permasalahan KDRT juga membuat beberapa orang tidak suka untuk menghabiskan waktu di rumah. Namun, kini mereka terpaksa untuk berdiam diri di rumah. Faktor-faktor yang menyebabkan KDRT selama Pandemi COVID-19 ini meningkat adalah faktor sosial, ekonomi, dsb. 

Selain itu, akibat dari adanya Pandemi COVID-19 ini adalah tetangga tidak bisa saling berkomunikasi. Sehingga sulit untuk melakukan hubungan sosial dan mempererat tali silaturahmi dari dekat melainkan menggunakan telepon seluler untuk berhubungan jarak jauh. Hal ini mengakibatkan orang jadi lebih individualis.

Selanjutnya, selain masalah dalam bidang sosial, masalah dalam bidang ekonomi menjadi masalah utama, yaitu adanya PSBB mengakibatkan perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawan karena tidak dapat membayar upah, dan ada juga pekerja yang dipotong gajinya. 

Hal itu dikarenakan adanya PSBB mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan pendapatan bahkan kadang sampai rugi. Oleh karena itu, masalah sosial yang ditimbulkan, yaitu banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar, tingkat pengangguran meningkat, dan kemiskinan pun bertambah. 

Ditambah pula dengan masih banyaknya orang, baik yang ada di bidang politik, ekonomi maupun sosial melakukan korupsi di tengah adanya Pandemi COVID-19. Hal ini mengakibatkan kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin semakin melebar.

Dari adanya masalah-masalah tersebut, dampak yang ditimbulkan saling berhubungan. Ekonomi sebagai salah satu sektor terpenting yang membuat pemerintah harus menggelontorkan banyak dana. 

Tidak hanya untuk membiayai pengobatan virus COVID-19 ini, tetapi juga untuk memberikan vaksin kepada seluruh masyarakat dan memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai para warga yang membutuhkan. Hal ini mengakibatkan keuangan negara sempat mengalami defisit hingga minus. Namun, pengelolaan keuangan yang baik membuat Indonesia mengalami peningkatan pendapatan, sekalipun yang didapatkan masih jauh daripada sebelumnya.

Solusi Program Sosial-Ekonomi yang saya tawarkan pada masalah tersebut

Menurut saya, solusi yang bisa saya berikan untuk menunjang bidang sosial dan ekonomi, yaitu:

1.) Program yang Mengedukasi Masyarakat

Seperti yang kita ketahui, bahwa pemerintah memberikan tambahan dana untuk APBN, dimana salah satu indikatornya adalah memberikan pembiayaan untuk para usahawan menengah ke bawah, dan memberikan bantuan uang tunai kepada masyarakat yang membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun