Mohon tunggu...
Salma Syenadri
Salma Syenadri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salma Syenadri - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlunya Perencanaan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

16 Maret 2022   23:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:04 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal tahun 2020 lalu, tepatnya tanggal 2 Maret 2020, ditemukan kasus pertama warga negara Indonesia yang terjangkit Covid-19. Virus Covid-19 ini masuk ke Indonesia dalam jangka waktu empat bulan setelah ditemukannya kasus pertama di Wuhan, Cina. Sempat tidak ada catatan kasus baru, namun, pada 13 Maret 2020 langsung terjadi lonjakan sebagai 35 kasus baru. Semenjak itulah, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Di tengah pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, beragam permasalahan timbul. Berbagai masalah datang silih berganti. Tak hanya sektor tertentu saja, namun sektor-sektor yang penting pun juga terkena dampaknya. 

Berbagai hal sudah dilakukan, namun belum ada peningkatan yang signifikan dari setiap langkah dan alternatif yang dibuat pemerintah. Maka dari itu, perlu adanya perencanaan sosial yang lebih matang. Tidak hanya menguntungkan sesaat, tetapi juga harus dipikirkan jangka panjangnya.

Masalah dan Dampak yang terjadi di masyarakat

Di tengah lonjakan kasus baru setiap harinya, Pandemi Covid-19 ini tidak hanya mengakibatkan masalah kesehatan masyarakat, namun juga membawa berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di dalamnya. 

Adanya pandemi Covid-19 ini memengaruhi kesehatan, baik secara fisik, maupun psikis. Sebagai contoh, adanya Covid-19 membuat setiap orang yang biasanya bisa melakukan pekerjaan dengan leluasa jadi harus berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan. 

Selain itu, setiap orang juga harus selalu memakai masker untuk mencegah dirinya dari terjangkit virus Corona. Secara tidak langsung, hal tersebut baik untuk dilakukan mengingat kita tidak boleh meremehkan virus Corona ini. Namun, di sisi lain, muncul perasaan stres sekaligus was-was dalam diri setiap orang. 

Mereka takut terjangkit penyakit ini, namun di sisi lain juga belum terbiasa dengan kebiasaan baru tersebut dan ada yang harus tetap bekerja di kantor. Selain itu, muncul perasaan depresi ketika tidak bisa secara leluasa melakukan rekreasi bersama keluarga. Hal ini terjadi karena adanya pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak masyarakat demi mengurangi tingkat penyebaran virus Corona. 

Sementara itu, anak-anak yang biasanya bersekolah dan bertemu dengan temannya di sekolah jadi tidak bisa bertemu, dan harus melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). 

Hal ini baik dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dalam klaster sekolah. Namun, mereka jadi lebih cepat bosan, malas, hingga berdampak pada tingkat prestasi di bidang pendidikan yang terus menurun.

Selain bidang kesehatan, terdapat juga masalah-masalah dalam bidang sosial, yaitu terganggunya kegiatan dan aktivitas masyarakat sehari-hari karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tercatat dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun