Mohon tunggu...
Salma Nurjannah
Salma Nurjannah Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswi Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University

Saya suka menulis sastra, konten, dan aktif di kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hutan Separuh Napas Manusia

18 Februari 2023   19:25 Diperbarui: 18 Februari 2023   19:32 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut UU No 41 Tahun 1999, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Hutan Indonesia sering dikatakan sebagai paru-paru dunia. Bagaimana tidak, menurut data FAO, luas hutan Indonesia mencapai 92 juta ha pada 2020. Luasan hutan Indonesia menjadi yang terbesar kedelapan di dunia. Dengan luasan yang cukup besar ini, maka hutan di Indonesia sangat berpengaruh bagi stabilitas ekosistem makhluk hidup di dunia.

Hutan menyimpan banyak sekali sumber kehidupan. Udara bersih yang terjaga, air yang melimpah, pun satwa yang sejahtera. Apabila semua sumber kehidupan tersebut seimbang, maka dapat menyokong kehidupan manusia secara optimal. 

Pohon dapat memberikan suplai oksigen yang melimpah. Melalui mekanisme fotosintesis, pohon menggunakan karbondioksida yang merupakan gas berbahaya hasil pembakaran menjadi oksigen yang aman dihirup oleh manusia. Karbondioksida juga merupakan salah satu komponen terbesar gas rumah kaca yang mampu mengakibatkan pemanasan global. 

Dengan mekanisme fotosintesis tersebut, pohon kembali melahirkan oksigen yang baik bagi kesehatan manusia dan mengurangi dampak pemanasan global. Selain itu, hutan mampu menjaga iklim mikro tetap stabil. Adanya tajuk pohon yang memberikan naungan, dapat memberikan kelembaban udara dan menjaga suhu tetap stabil.

Tidak hanya udara bersih, adanya hutan mampu memberikan persediaan air yang melimpah di muka bumi. Pohon-pohon di hutan mempunyai akar yang cukup dalam. 

Air hujan yang jatuh tidak serta merta dialirkan di atas permukaan tanah begitu saja. Tetapi juga diserap oleh akar-akar pohon dan diolahkan menjadi makanan pohon sehingga menjadi salah satu komponen penting bagi pertumbuhan pohon. Air yang diserap ke dalam tanah tersebut menjadi persediaan air bagi kehidupan manusia. 

Tanah hutan juga merupakan tanah yang subur, sebab siklus hara tertutup terjadi di dalam hutan. Hutan menghasilkan serasah daun, ranting, yang kemudian jatuh ke tanah. Oleh mikroorganisme tanah, serasah tersebut diurai kemudian menjadi bahan organik tanah. Bahan organik tanah baik untuk nutrisi tanah dan pertumbuhan pohon.

Manfaat hutan tidak selalu bersifat antroposentris. Hutan memberikan kehidupan pula kepada hewan dan satwa liar. Berbagai hewan seperti monyet, ular, harimau, gajah, dan hewan lainnya menjadikan hutan sebagai tempat tinggal. Rantai makanan juga terjadi, sehingga ekosistem hutan juga stabil.

Lantas, dari berbagai macam peran dan manfaat hutan tersebut apakah saat ini berjalan optimal dan baik-baik saja? Melihat berbagai kasus kebakaran hutan, perambahan, perburuan satwa liar, hingga alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, tentu sangat berdampak bagi keseimbangan ekosistem hutan. 

Apabila ada kebakaran hutan, bagaimana nasib para satwa liar? Bagaimana hutan dapat memberikan suplai oksigen? Justru hutan melepaskan karbondioksida karena adanya kebakaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun