Bukannya Bikin Seram Malah Bikin Ketawa: Hantu Valak Asia Afrika

Bandung - Kota Bandung adalah ibu kota yang menjadi pusat wisata di Jawa Barat. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ke 4 di Indonesia. Dan Bandung juga menjadi kota terpadat setelah Jakarta dengan jumlah 15.051 jiwa. Bandung merupakan salah satu tempat wisata yang banyak di minati oleh banyak orang. Asia Afrika menjadi salah satu spot favorit yang wajib dikunjungi jika ke Bandung. 

Ada banyak tokoh hantu yang berdiri di jalan Asia Afrika, bukannya seram, mereka malah menghibur banyak orang dengan tingkah lucunya sambil mencari pundi-pundi rupiah. Di balik tampilan seram itu, Adhitya Baskara salah satu hantu yang berperan sebagai hantu valak mempunyai kisah inspiratif.

Sebelum menjadi sosok valak di Asia Afrika, Adhitya Baskara pernah menjadi petugas keamanan di salah satu perusahaan Jakarta, namun ia sempat dihentikan. Dengan itu, ia merantau mencari pekerjaan di Bandung agar tidak menganggur.

Adhit sempat bercerita, katanya ia pernah di rendahkan oleh keluarga mantan kekasihnya. "Saya di buang teh waktu udah ngebantu anaknya dari banyak masalah yang ada urusannya sama kemartabatannya" Ujar Adhit.

Setelah mecari berbagai pekerjaan dan merantau ke Bandung, akhirnya ia menemukan jati dirinya sebagai salah satu cosplayer hantu di Asia Afrika. Alasan ia memerani sosok valak karena valak merupakan hantu yang tidak ada di Indonesia dan sempat viral. Adhit merasa senang dengan berperan sebagai valak ini, ia bisa menghibur banyak orang. Ia menegaskan, yang terpenting dari pekerjaan adalah halal sehingga bisa berdampak baik bagi kehidupan. 

"Sebagai lelaki harus punya yang namanya harga diri. Jangan sampai enggak kerja, carilah peluang di manapun. Rezeki setiap orang enggak akan pernah tertukar kok" Ujar Adhitya Baskara. Adhit sangat senang karena di terima baik oleh warga Bandung, orang-orang Bandung sangat ramah dan sopan menurutnya.

Adhit senang bisa menjadi bagian Kota Bandung dan bisa menghibur banyak orang. Ia mengaku, Bandung bukan soal geografis semata, tetapi lebih dari rasa nyaman dan keramahtamahan warganya. Adhit pun selalu memberi semangat kembali kepada orang-orang yang mengalami nasib seperti dirinya.

"Setiap manusia itu berharga. Siapa yang akan mempercayai itu, jika kaliannya pun tidak berupaya ke arah sana" Ujar Adhit. Selain itu Adhit berpesan untuk selalu menghargai diri sendiri dan jangan lupa untuk selalu tebarkan tawa pada siapapun. Katanya, meskipun itu hal kecil tapi dampaknya sangat besar bagi seseorang yang mungkin harinya sedang tidak baik-baik saja.