Mohon tunggu...
Salma Rana Putri
Salma Rana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aspire to Inspire🌻

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pendekatan BMC: Langkah Pengembangan UMKM Pasca Pandemi Covid-19

6 Juni 2023   18:57 Diperbarui: 6 Juni 2023   19:01 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Osterwalder & Pigneur, 2010)

Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan suatu badan usaha atau usaha perseorangan berskala kecil dengan batas pada jumlah pekerja, aset, dan omset tertentu yang dikelola secara sederhana yang umumnya menggunakan teknologi konvensional. UMKM berkontribusi dalam menunjang sektor perekonomian Indonesia dan berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal, sehingga membantu menurunkan tingkat pengangguran dan menekan angka kemiskinan.  

 

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor di Indonesia, salah satunya terhadap UMKM. Menurut Data Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2020, 37.000 pelaku UMKM mengalami berbagai kondisi serius akibat pandemi Covid-19 yang terdiri dari 56% mengalami penurunan penjualan, 22% mengalami kesulitan modal, 15% mengalami kesulitan dalam hal distribusi produk dan 4% kesulitan dalam pengadaan bahan baku. Para pelaku UMKM juga terpaksa melakukan pemberhentian tenaga kerja. Hal tersebut diakibatkan adanya kebijakan pembatasan daerah sebagai langkah pencegahan penyebaran virus yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat terhadap produk lokal. Dalam membantu UMKM bangkit di era pasca pandemi Covid-19 diperlukan strategi yang tepat untuk mengembalikan eksistensi UMKM di persaingan bisnis.

 

Business Model Canvas (BMC) merupakan hasil visualisasi suatu bisnis yang mencakup 9 elemen, yang terdiri dari key partners, key activities, key resources, value proposition, customer relationships, channels, customer segments, cost structure dan revenue streams dalam suatu bidang kanvas. BMC menjadi pendekatan yang tepat untuk menentukan strategi yang efektif dan sesuai dengan kondisi usaha setelah Pandemi Covid-19.

  • Customer Segments diisi dengan calon konsumen yang berpotensi untuk membeli produk, baik secara demografis, psikografis, dan geografis
  • Channels membahas bagaimana perusahaan akan menyalurkan produk kepada konsumen, seperti dijual secara mandiri oleh pelaku usaha secara langsung maupun online melalui media sosial dan website, atau dibantu oleh toko mitra
  • Customer Relationships menunjukkan cara yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan konsumen maupun pelanggan
  • Value propositions menunjukkan nilai produk yang berguna dalam memenuhi kebutuhan dan menarik perhatian konsumen
  • Key Resources merupakan aset perusahaan yang membantu pelaku UMKM untuk melaksanakan usaha 
  • Key Activities akan menunjukkan aktivitas perusahaan dalam memproduksi suatu value produk yang akan ditawarkan kepada konsumen 
  • Key Partners merupakan pihak-pihak yang membantu usaha dalam menjalankan operasional bisnis
  • Revenue streams menunjukkan pendapatan yang masuk akibat nilai produk yang ditawarkan berhasil memenuhi ekspektasi konsumen
  • Cost Structures menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan usaha, dari pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga pemasaran produk. 

 

Keseluruhan elemen BMC tersebut dapat menunjukkan kondisi UMKM secara menyeluruh, sehingga pelaku usaha dapat menganalisis elemen BMC mana yang menjadi kekuatan UMKM dan perlu dipertahankan, serta elemen mana yang perlu dikembangkan dan diperbaiki oleh usaha. Hasilnya dapat membantu pemilik UMKM untuk menentukan strategi-strategi yang perlu dilakukan usaha sesuai kondisi usaha terkini. Dengan mengetahui kondisi tersebut, harapannya para pelaku usaha dapat mempertahankan eksistensi usaha di persaingan bisnis yang ketat, khususnya Pasca Pandemi Covid-19.

Resources:

OSTERWALDER, A., PIGNEUR, Y. (2010). Business Model Generation: A Handbook For Visionaries, Game Changers, And Challengers. Wiley 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun