Mohon tunggu...
Salma Mukadar
Salma Mukadar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

PIKIRAN KITA TIDAK BOLEH KALAH DAN LELAH

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Meredamkan Kesedihannya Sendiri

15 Mei 2023   06:43 Diperbarui: 15 Mei 2023   06:56 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan di suatu pagi ketika mataku menjadi langit paling basah, keyakinan seakan-akan melarikan diri menjadi marabahaya, menjadi cuaca yang begitu gelisah. Pilihan satu-satunya saat itu mengandung perdebatan-perdebatan yang tak mampu untuk di putuskan. 

Aku lebih memilih terbaring dengan mantra-mantra yang tak bisa di baca dan sulit di pahami sebagian orang. Sebab mencintaimu bagaikan senyum yang gagal kupecahkan dan mimpi yang berantakan. 

Aku bahkan selalu gelisah dan tak mampu berbuat apa-apa selain menertawakan diriku sendiri dengan pelipis bibir yang haru dan mata yang menghujam. Suasana diriku sendiri dengan pelipis bibir yang haru dan mata yang menghujam. Suasana memang begitu keliru bagi tubuhku yang terlihat paru. 

Kesedihan begitu terlihat meski belum tergambar dengan jelas. Kuelus sendiri tubuhku dan membelai kepalaku yang hampir pecah di atas pangkuan kesedihan itu. Lalu membiarkan tubuh terbaring nyaman di atas selimut dengan marabahayanya.

Saat itu, tempat tidur adalah salah satu bekas luka dan kesendirian yang masih begitu liar dengan kesedihan yang berkepanjangan. Meski waktu dan almanak menghilangkan beberapa hari dan angka, juga mengulang kehidupan. 

Aku perempuan yang sedang merendamkan tubuh di atas kesedihanku sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun